Ngaku Bela Diri-Tikam Begal hingga Tewas, Pria di Medan Jadi Tersangka

Datuk Haris Molana - detikNews
Selasa, 28 Des 2021 11:01 WIB
Ilustrasi penikaman (Foto: Getty Images/iStockphoto/chingyunsong)
Medan -

Pria berinisial DD ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan penikaman seorang diduga begal hingga tewas di Medan. DD telah menyerahkan diri ke polisi.

"Sudah," kata Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata saat dimintai konfirmasi, Selasa (28/12/2021).

Chandra mengatakan pihaknya bakal terus mendalami kasus ini. Dia menjamin polisi bakal mengusut kasus secara adil.

"Jadi dapat dijelaskan bahwa koridor hukum itu iya lah harus ditegakkan. Dalam artian di sini, bagi saya berdasarkan perbuatan yang di akuinya, kita hargai. Dan kita pun Polsek Sunggal mengawal kasus ini sebaik-baiknya untuk terciptanya keadilan itu sendiri," ujar Chandra.

Chandra menyebut dirinya bakal meneliti lebih jauh apakah DD perlu ditahan atau tidak. Dia mengatakan DD harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Saya pribadi tetap bahwa adik ini berdasarkan perbuatannya harus mempertanggungjawabkan diri di depan hukum," sebut Chandra.

DD dijerat sebagai tersangka karena diduga melanggar pasal 351 ayat 3 KUHP. Namun, kata Chandra, polisi tidak menutup kemungkinan restorative justice dalam kasus ini.

"Upaya restorative justice terbuka. Kenapa? Karena seperti teman-teman lihat, beliau telah meminta maaf, kita tunggu respons dari pihak keluarga. Bagaimanapun juga adanya korban meninggal dunia di sana," ucap Chandra.

DD Minta Maaf

DD yang mengaku korban lalu menikam pria diduga begal berinisial RZ hingga tewas telah menyerahkan diri ke polisi. DD menceritakan awal mula peristiwa itu.

"Jadi kemarin itu saya kebetulan pulang malam lewat di jalan itu, memang lintas saya lewat situ tiap harinya. Kebetulan baru pulang dari tempat teman, jalan lewat situ," kata DD.

Dia mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Sei Beras Sekata, Sunggal. DD menyebut dirinya sempat berhenti untuk mengangkat telepon. Tak lama kemudian, dia mengaku dicegat oleh empat orang yang membawa dua bambu.

"Kebetulan ada yang nelepon, saya berhenti sebentar di situ ingin angkat telpon. Nggak lama saya angkat telpon langsung saya dicegat empat orang yang sudah bawa dua bambu. Jadi saya didatangi oleh orang itu, saya langsung di dorong saya langsung dipukul sambil merampas HP saya dan di situ juga mereka mau ngambil kereta (motor) saya tapi saya tahan. Tapi mereka tetap mukulin saya," sebut DD.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Polisi Tangkap Begal Payudara di Makassar':






(dhm/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork