Doni Pawang Ular Ciputat Sempat Minum Air Kelapa Usai Digigit Kobra

Doni Pawang Ular Ciputat Sempat Minum Air Kelapa Usai Digigit Kobra

M Khairul Ma'arif - detikNews
Senin, 27 Des 2021 15:32 WIB
Doni pawang ular nyaris mati digigit kobra di Pamulang, Tangsel
Doni pawang ular nyaris mati digigit kobra di Pamulang, Tangsel. (M Khairul/detikocm)
Tangerang Selatan -

Doni Setiaji selamat setelah dipatuk ular kobra. Doni sempat meminum air kelapa sebelum akhirnya mendapat serum antibisa setelah 1,5 jam kemudian.

Doni mengungkapkan dirinya meminum air kelapa untuk menjaga daya tahan tubuh setelah dipatuk ular. Dia berharap, dengan meminum air kelapa, racun ular tidak terlalu cepat menjalar ke tubuhnya.

"Saya minum air kelapa dua buah tujuannya untuk menangkal racun yang ada di dalam tubuh saya seusai digigit ular kobra," kata Doni saat ditemui detikcom di kediamannya di Situ Bungur, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (27/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni digigit ular jenis kobra Jawa berukuran dua meter di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (24/12) lalu. Doni digigit di bagian jari telunjuk tangan kiri.

Saat ditemui, tangan kiri Doni masih dalam perawatan medis. Namun, menurutnya, saat ini tangan bekas gigitan ular sudah tidak terasa sakit lagi.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kondisi saya sudah stabil sih cuma tinggal bengkak aja di bekas gigitan ularnya ini. Badan sudah kembali sehat alhamdulillah, tapi tangan saya masih belum boleh banyak gerak kata dokternya," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Simak juga Video: Warga Lumajang Resah dengan Teror Ular Kobra, Sering Masuk Rumah!

[Gambas:Video 20detik]



Detik-detik Doni Digigit Kobra

Doni menceritakan dirinya saat itu diminta warga mengevakuasi kobra yang sudah ditangkap warga. Saat itu Doni berupaya melepaskan lakban yang merekat mulut kobra,

"Di sebuah kontrakan warga nangkapnya pas Jumat (24/12/2021) ular ini lagi dilakban mulutnya. Nah saya coba buka lakbannya karena ketutup itu mulutnya takutnya mati. Terus saya potong lakbannya pakai gunting karena memang lem di lakban itu kuat. Pas udah lepas lakbannya ular coba ditaro di kotak ternyata nempel di jari telunjuk saya ularnya karena bekas ada lakbannya akhirnya digigit jari telunjuk saya itu sekitar pukul 17.00," tuturnya.

Doni kemudian bergegas ke klinik untuk mencari serum. Namun rupanya di klinik tersebut tidak terdapat serum.

"Kita hajar dulu pake kelapa ijo dua biji sama susu beruang," kata Doni.

Namun Doni merasa mulai lemas dan hampir tidak sadarkan diri. Tangan Doni mulai membiru.

"Dahsyat ya langsung biru tangan, terus pala kita udah keliyengan gitulah. Udah hampir nggak sadar dirilah," jelasnya.

Doni kemudian mencoba mencari serum ke RSU Pamulang. Saat perjalanan ke rumah sakit, Doni terjebak macet pula.

"Telat sejam setengah itu dari klinik ke RSU-nya," ucapnya.

Setiba di RSU Pamulang, Doni kemudian diberi serum. Dia dirawat selama 3 hari di RSU Pamulang dan saat ini sudah kembali ke rumahnya.

Halaman 3 dari 2
(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads