Anggota Komisi I DPR, Syaifullah Tamliha mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan eks teroris kelompok bersenjata (KKB) Papua. Tamliha mengatakan sejak dulu dia menginginkan dialog untuk menyelesaikan permasalahan di Papua.
"Jika benar Presiden Jokowi ingin berdialog dengan eks KKB Papua tentu kita menyambut baik upaya dialog tersebut. Sejak dulu kita menginginkan upaya dialog untuk upaya penyelesaian masalah Papua dan tuntas," kata Tamliha kepada wartawan, Sabtu (25/12/2021).
Politikus PPP itu, menyinggung istilah eks KKB. Menurut Tamliha, selama ini dia mendengar tak ada KKB yang bertaubat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun perlu divalidasi terlebih dahulu istilah 'Eks KKB', sebab kita selama ini tidak pernah mendengar adanya KKB yang 'bertobat', terlebih pemerintah telah memberi label KKB sebagai kelompok terorisme. Rasanya lebih tepat jika Presiden berdialog dengan kelompok separatisme yang ada di Papua," katanya.
NasDem Dukung Jokowi-Eks KKB Bertemu
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Fraksi NasDem, Muhammad Farhan mendukung agar Jokowi dan eks KBB bertemu. Dia mengatakan sudah saatnya menggunakan pendekatan sosial dan ekonomi di Papua.
"Kami sangat mendukung upaya ini. Saatnya sekarang pendekatan sosial budaya dan pembangunan ekonomi menjadi arus utama penyelesaian masalah Papua. Sehingga Papua bisa setara dengan daerah lain di RI," kata Farhan saat dihubungi terpisah.
Adanya keinginan Jokowi untuk bertemu dengan eks KKB, dikaitkan Farhan dengan pernyataan Kapolri, Panglima TNI hingga KSAD, di mana ada intonasi yang 'bersahabat' mengenai penanganan KKB di Papua.
"Ini menunjukkan bahwa pernyataan Kapolri, Panglima TNI dan Kasad yang intonasinya lebih 'bersahabat' tentang masalah Papua, sejalan dengan strategi Presiden RI," sebutnya.
Lebih lanjut, Farhan berharap pertemuan ini terjadi. Menurut Farhan, jika pertemuan ini terlaksana, maka Jokowi akan melakukan sebuah terobosan besar dalam penanganan Papua.
"Maka saya yakin, kalau memang pertemuan itu terjadi, maka Presiden akan melakukan sebuah terobosan besar yang akan melibatkan lebih banyak pihak, setelah pembangunan infrastruktur yang massive dan penyelenggaraan PON yang sukses," katanya.
![]() |