Stafsus Jokowi: Kiai Miftah-Gus Yahya Representasi Ulama Sepuh-Gerbong Muda NU

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Sabtu, 25 Des 2021 16:33 WIB
Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Aminuddin Ma'ruf (Foto: Andhika Prasetya/detikcom)
Jakarta -

Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Aminuddin Ma'ruf, menyambut baik terpilihnya Miftachul Akhyar sebagai rais aam dan Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU di Muktamar ke-34. Amin mengatakan Kiai Miftah dan Gus Yahya merupakan perwakilan ulama sepuh dan kaum muda NU.

"Duet Kiai Miftah-Gus Yahya merepresantasikan supremasi ulama sepuh sebagai legitimasi ideologi dan moral dengan gerbong muda NU yang memiliki visi dan pandangan yang lebih up to date dengan tantangan-tantangan di tengah perubahan tatanan masyarakat dunia yang terus berubah cepat," kata Amin dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/12/2021).

Amin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Said Aqil Siroj yang telah mengabdi memimpin NU selama dua periode. Selain itu, Amin juga berharap Muktamar ke-34 di Lampung menegaskan langkah NU sebagai organisasi terbuka.

"Muktamar NU 34 mengukuhkan NU sebagai organisasi yang terbuka, inklusif dan adaptif dengan segala perubahan. Islam dan demokrasi bisa beriringan, dengan mengedepankan prinsip-prinsip ke-Indonesia-an," ujar Amin.

Lebih lanjut, Amin mengatakan duet Kiai Miftah dan Gus Yahya ini memunculkan ekspektasi tinggi bagi warga Nahdliyin dan masyarakat Indonesia. Setidaknya ada 3 isu besar yang dinilai menjadi program utama NU.

"Pertama persoalan penyiapan sumber daya manusia anak muda NU menjelang satu abad Indonesia 2045. Kedua, pengarusutamaan gerakan kebangkitan ekonomi baik jamiyyah maupun jamaah NU. Ketiga berkaitan tentang dakwah islam ahlu sunnah wal jamaah yang mempunyai tantangan berat di komunitas profesional kelas ekonomi menengah, anak muda, dan wilayah perkotaan," ujar Amin.

Seperti diketahui, Miftachul Akhyar terpilih menjadi Rais Aam PBNU lewat musyawarah anggota AHWA di Muktamar ke-34 NU. Sedangkan Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU lewat pemilihan langsung di dua putaran dan mengalahkan petahana Said Aqil Siroj.




(knv/dwia)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork