Pertandingan final Liga 3 Sulawesi Selatan (Sulsel) antara PS Nene Mallomo Sidrap dan Gasma Enrekang diwarnai pengeroyokan terhadap wasit utama. Korban lalu dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka dikeroyok oknum pemain PS Nene Mallomo Sidrap.
"Korbannya wasit utama," ungkap Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/12/2021).
Menurut Andi, pengeroyokan dilakukan oleh beberapa pemain PS Nene Mallomo Sidrap. Polisi sudah mendapat laporan mengenai pemukulan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dilaporkan (melakukan penganiayaan) dari PS Nene Mallomo Sidrap," katanya.
Diketahui, laga final tersebut digelar di Stadion Bumi Massenrempulu, Enrekang, Jumat (24/12). Laga baru berjalan di babak pertama, insiden pengeroyokan wasit terjadi.
Pengeroyokan sempat terekam kamera penonton pertandingan hingga viral di media sosial. Dalam video beredar, tampak wasit mengenakan baju pink awalnya diprotes oleh seseorang diduga pemain PS Nene Mallomo Sidrap.
Setelah itu, sang wasit dipukul dari depan. Lalu seorang pemain PS Nene Mallomo juga melakukan pemukulan dari arah belakang.
Melihat wasit dikeroyok, sejumlah pemain Gasma Enrekang tampak melerai sehingga korban mengamankan diri ke arah gawang. Namun dia kembali dikeroyok karena tetap ada saja pemain PS Nene Mallomo Sidrap lainnya yang mengejar dan memukul wasit hingga korban terjatuh.
Kini polisi mengusut pengeroyokan kepada wasit tersebut. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa.
"Kita sudah menerima laporan polisi dan sudah ada proses penyelidikan," pungkas Andi.
(hmw/zap)