.webp)
Muktamar ke-34 NU di Lampung menyisakan cerita menarik. Momen sandal kiai tertukar menghangatkan forum muktamar.
Cerita gergeran itu bermula saat proses penghitungan suara bakal calon Ketua Umum PBNU. Di tengah seriusnya sejumlah orang menghitung suara di depan papan, muncul pengumuman lewat pengeras suara.
Panitia mengumumkan soal sandal kiai yang tertukar. Panitia meminta agar yang merasa sandalnya tertukar segera memberi tahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Izin para kiai yang tadi salat Subuh, sebelah kiri sandalnya yang merasa tertukar, mohon. Sandalnya tertukar mungkin sebelah. Sekali lagi, mungkin Pak Yai, yang tadi salat Subuh sebelah kiri sandalnya ada yang merasa tertukar," ujar panitia seperti dilihat di akun YouTube NU, Jumat (24/12/2021).
Cuplikan video pengumuman sandal kiai tertukar ini pun beredar di media sosial. Momen itu disebut menjadi bagian dari muktamar NU yang gembira.
Untuk diketahui, para peserta muktamar mengikuti sidang sejak di GSG Universitas Lampung sejak Kamis (23/12) sore. Agenda sore itu adalah sidang komisi tentang rekomendasi muktamar.
Selanjutnya sidang pleno penetapan AHWA untuk menentukan rais aam. Setelah rais aam terpilih, sidang dilanjutkan lagi ke agenda pemilihan ketua umum PBNU.
Sidang agenda pemilihan ketua umum PBNU sempat alot di awal-awal. Saat itu banyak peserta melakukan interupsi untuk protes soal status kepesertaan yang bermasalah.
Sidang kemudian diskors, bahkan ruangan sempat disterilisasi. Setelah itu, sidang kembali dilanjutkan dengan tertib.
Pada waktu salat Subuh, peserta muktamar menunaikan salat di sekitar lokasi sidang. Agenda pun berlanjut sampai akhirnya terpilih ketua umum PBNU pada siang hari.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Gus Yahya soal Muktamar Gergeran
Ketua Umum PBNU terpilih, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, sebelumnya berbicara soal suasana Muktamar ke-34 NU. Gus Yahya mengatakan banyak mengira suasana panas, tapi sebenarnya penuh dengan kehangatan.
"Dari kemarin kita sudah gergeran terus," kata Gus Yahya di GSG Unila, Jumat (24/12).
"Ini kan teman-teman saja yang masih belum akrab dengan tradisi dan mentalitas NU. Kita kayanya berantem, tapi sebetulnya gergeran terus," sambung Gus Yahya.
Gus Yahya santai menanggapi dinamika dalam proses Muktamar NU di Lampung. Dia menganggapnya sebagai olahraga.
"Saya udah pernah sampaikan ini buat kami kayak olahraga ajalah," ujar dia.
