Menteri Siti Ungkap 5 Relevansi Tugas KLHK dengan Bela Negara

Menteri Siti Ungkap 5 Relevansi Tugas KLHK dengan Bela Negara

Angga Laraspati - detikNews
Kamis, 23 Des 2021 21:44 WIB
KLHK
Foto: KLHK
Jakarta -

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan, pesan-pesan Presiden Joko Widodo mengenai bela negara mempunyai relevansi yang sangat kuat dalam tugas keseharian jajaran KLHK, dan dalam relevansi HUT Polhut. Relevansi tersebut, menurut Siti bisa dirasakan, setidaknya pada lima hal.

"Pertama yaitu rela berkorban demi bangsa dan negara. Kita ketahui tidak sedikit senior, rekan, sahabat kita yang gugur dalam tugas, juga keluarga yang harus ditinggalkan dalam tugas-tugas lapangan yang cukup berat," ujar Siti dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).

Kedua, kerja keras untuk melewati masa sulit, seperti beberapa waktu ini, masa sulit pandemi yang begitu rupa dijaga. KLHK sekaligus menjaga karhutla sehingga tidak terjadi double disaster, yang bisa jadi berupa kesengsaraan ganda antara pandemi COVID dan asap karhutla di daerah-daerah konvensional karhutla.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga yaitu membangun optimisme Indonesia dengan memberikan jalan keluar dari berbagai kesulitan masyarakat. Sebagaimana terus diupayakan oleh jajaran KLHK lewat kebijakan alokatif, penanganan dan penyelesaian masalah tenurial, hutan sosial, redistribusi lahan, pemulihan lingkungan dan berbagai upaya memberikan akses kesejahteraan sosial masyarakat.

Kemudian yang keempat yaitu memperkokoh persatuan, tali persaudaraan, saling membantu dan gotong royong dalam menjaga kedaulatan negara. Kelima, optimisme negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan negara.

ADVERTISEMENT

"Seperti selalu kita upayakan menjaga sumberdaya alam kita dan sedapat mungkin mengatasi indikasi hegemoni pihak-pihak lain," kata Siti.

Siti pun mengajak seluruh masyarakat, dan khususnya kepada jajarannya, untuk menerapkan semangat bela negara dalam keseharian menjalankan tugas. Terlebih di tengah pandemi COVID-19, tidak berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi.

"Kita harus buktikan ketangguhan kita. Kita harus menangkan masa depan kita, dan kita wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa dengan semangat bela negara," ujar Siti.

Adapun bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Nilai-nilai dasar bela negara tersebut adalah cinta tanah air; sadar berbangsa dan bernegara; setia pada Pancasila sebagai ideologi negara; rela berkorban untuk bangsa dan negara; serta kemampuan awal bela negara.

"Saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia sebagai bagian dari komponen bangsa untuk bersama-sama menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semangat bela negara. Kobaran semangat ini tentu berasal dari seluruh komponen bangsa mulai dari prajurit TNI, polisi, pegawai, petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri, mahasiswa, pekerja, buruh, dan elemen rakyat yang lainnya," katanya.

Siti menyampaikan, tugas bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri semata. Bela negara merupakan tugas dan kewajiban semua warga negara Indonesia, sebagai bagian dari komponen bangsa. Untuk itu, Menteri Siti mengajak untuk bersama-sama berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesi masing-masing.

"Pesan-pesan demikian, sangat-sangat berarti bagi kita melangkah dan semakin memberikan keyakinan pada kita bahwa seluruh jajaran KLHK bekerja keras mengawal negara dan bangsa," ujarnya.

Ia melanjutkan momentum hari bela negara, sekiranya dapat meningkatkan semangat bersama dalam membela negara dan membangun bangsa. Indonesia dinilai akan kuat dan besar, apabila semua mampu mengambil peran untuk menjadikan bangsa ini lebih maju lagi.

Peringatan Hari Bela Negara tahun ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Polisi Kehutanan (Polhut). Peran dan kontribusi Polhut dalam membangun negara khususnya dalam mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan, menurut Siti juga merupakan bagian dari upaya bela negara dan bangsa.

"Tahun 2021 ini tahun konsolidasinya KLHK di seluruh aspek. Dalam beberapa bulan ini kami bekerja keras, konsolidasi, metode, dan lain lain. Sehingga pada kesempatan ini, saya meminta Dirjen Gakkum dan Sekjen KLHK untuk peringatan Polhut tahun ini secara serius diperingati, supaya ada jiwa sekaligus bela negara, karena memang pada dasarnya kegiatan kita adalah menyelamatkan aset negara dalam arti sumber daya alam," ungkapnya.

Sementara itu, Siti menuturkan konsolidasi dari partisipasi publik, mulai generasi muda, perempuan, para aktivis, sampai kelompok-kelompok tani hutan, membuahkan hal yang cukup positif. Hal ini karena memang tujuan bersama untuk menjaga Indonesia.

Target selanjutnya yaitu menanamkan pada diri dan jiwa untuk menyelamatkan hutan, menjaga kelestarian alam itu adalah bagian besar dari bela negara.

"Jadi memang tidak mudah tugas kementerian ini, karena mulai dari platform kebijakannya, politik, instrumennya seperti apa, di lapangannya bagaimana, termasuk diplomasi internasionalnya, jadi semua harus ditangani, dan itulah yang kita siapkan," katanya.

Sebagai informasi, Peringatan Hari Bela Negara yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2021 kemarin mengambil tema 'Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh'. Tema tersebut mengisyaratkan masyarakat untuk terus mengobarkan dan mengimplementasikan sikap rela berkorban serta tetap tumbuh untuk berjuang menuju Indonesia Maju.

Pada kesempatan tersebut, Siti Nurbaya juga melakukan penyematan Tanda Anggota Kehormatan Ikatan Polisi Kehutanan Indonesia, kepada empat orang alumni anggota Polhut yaitu Sunandar, Alumni Polisi Khusus Kehutanan Angkatan ke-1 Tahun 1966; Sidarsan, Alumni Polisi Khusus Kehutanan Angkatan ke-2 Tahun 1966; Rasipan, Alumni Polisi Khusus Kehutanan Angkatan ke-2 Tahun 1966, dan Rusdiyanto, Alumni Polisi Khusus Kehutanan Angkatan ke-2 Tahun 1966.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads