Pengungsian Semeru Jadi Lokasi Syuting, PKS: Eksploitasi Bencana!

Pengungsian Semeru Jadi Lokasi Syuting, PKS: Eksploitasi Bencana!

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 23 Des 2021 14:39 WIB
Ketua DPP PKS dan Anggota Komisi VIII DPR, Bukhori Yusuf
Bukhori Yusuf (Foto: dok. pribadi)
Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf, geram pengungsian korban erupsi Gunung Semeru dijadikan lokasi syuting. Bukhori menilai hal itu tak etis dan tak berempati terhadap korban bencana.

"Sudah sepatutnya kita berempati terhadap semua korban bencana, khususnya korban terdampak erupsi Semeru di Lumajang. Sangat tidak etis di tengah suasana batin masyarakat yang sedang berkabung karena kehilangan sanak keluarga, tempat tinggal, mata pencarian, bahkan semua itu, namun didapati ada pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut demi meraup keuntungan materiil," kata Bukhori, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/12/21).

Ketua DPP PKS ini mengatakan tindakan mengeksploitasi bencana untuk kepentingan materiil adalah hal yang tidak bisa diterima oleh nurani maupun akal sehat publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Syuting di tempat itu sama sekali tidak dibenarkan karena tidak mencerminkan empati, apalagi menjadi solusi bagi korban. Sebaliknya, tindakan itu bahkan bisa disebut eksploitasi bencana untuk kepentingan materiil semata. Padahal agama dan budaya kita mengajarkan untuk saling berempati dan bahu-membahu dalam menghadapi musibah apa pun yang menimpa siapa pun," jelasnya.

Bukhori juga menyoroti soal izin syuting sehingga pengungsian di Semeru bisa menjadi lokasi syuting. Dia menyinggung soal rasa kepedulian terhadap warga yang menghadapi bencana di Semeru.

ADVERTISEMENT

"Publik tidak hanya menyorot kontroversi dari kegiatan syuting tersebut, tetapi juga mempertanyakan bagaimana bisa mereka melakukan itu jika tanpa seizin pemerintah setempat. Jika pengakuan itu terbukti benar, lalu apa lagi yang bisa diharapkan kepada pemerintah yang telah kehilangan sense of crisis?" tuturnya.

Syuting Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) di pengungsian erupsi Semeru sebelumnya diketahui tidak mengantongi izin. Kru syuting sudah diminta pulang.

Seperti yang disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Ia mengaku tidak memberikan izin syuting kepada tim production house (PH) Verona Pictures. Maka dari itu, baik kru maupun artis diminta menghentikan proses syuting dan pulang.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

"Sudah saya minta pulang," kata Thoriq saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (23/12).

Tak hanya itu, Thoriq mengaku tengah menyelesaikan masalah ini secara internal. Dia mencari siapa pihak yang berkomunikasi dengan PH Verona Pictures terkait perizinan.

"Saya selesaikan dulu di internal, siapa yang berkomunikasi dengan PH, segera akan ada tindakan," terang Thoriq.

(eva/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads