Sejarah Pohon Natal di Berbagai Negara, Bagaimana Awalnya?

Sejarah Pohon Natal di Berbagai Negara, Bagaimana Awalnya?

Salma Rafifa Aprillya - detikNews
Kamis, 23 Des 2021 12:53 WIB
Sejarah pohon natal menarik untuk diketahui. Sebentar lagi seluruh umat Kristiani di seluruh dunia akan merayakan hari Natal 2021.
Sejarah Pohon Natal, dari Mana Awalnya? (Foto: Getty Images/iStockphoto/miniseries)
Jakarta -

Sejarah pohon natal menarik untuk diketahui. Sebentar lagi seluruh umat Kristiani di seluruh dunia akan merayakan hari Natal 2021.

Perayaan hari Natal identik dengan pemasangan pohon Natal. Lalu, bagaimana sejarah pohon Natal? berikut rangkuman informasinya.


Sejarah Pohon Natal: Berawal dari Jerman

Dilansir dari Time, jauh sebelum munculnya agama Kristen, tanaman dan pohon hijau memiliki arti khusus bagi sejumlah orang di musim dingin. Namun, asal-usul pohon Natal sebenarnya muncul dari Jerman pada abad pertengahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pohon Natal pertama didekorasi tercatat pada tahun 1605 di Strasbourg yang saat itu merupakan daerah bagian dari Rhineland, Jerman. Pohon Natal tersebut dihias dengan bunga mawar, apel, wafer dan manisan lainnya.

Pasar pohon Natal tertua diperkirakan terletak tepat di perbatasan barat daya Jerman di Strasbourg. Pasar tersebut menjual pohon Natal tanpa hiasan.

ADVERTISEMENT

Permintaan pohon Natal begitu tinggi di Jerman pada abad ke-15. Bahkan, pemerintah Strasbourg harus mengeluarkan undang-undang untuk menindak orang-orang yang memotong pohon pinus liar tanpa izin.


Sejarah Pohon Natal: Mitos Tentang Pohon Natal

Masih melansir dari Time, banyak mitos seputar asal-usul pohon Natal. Dahulu, orang-orang menggantungkan daun-daun hijau di pintu dan jendela mereka untuk mengusir penyihir, hantu, roh jahat dan penyakit.

Selain itu, salah satu legenda mengatakan bahwa Martin Luther, yang mengkatalisasi Reformasi Protestan, percaya bahwa pohon pinus mewakili kebaikan Tuhan. Pada waktu itu, Martin Luther menyalakan lilin kecil dan meletakkannya di dahan pohon pinus.

Mitos lainnya yang populer di abas ke-15 menceritakan kisah Santo Bonifasius yang pada abad ke-8 menggagalkan pengorbanan manusia kafir di bawah pohon ek dengan menebang pohon itu. Lalu, pohon cemara tumbuh di hadapannya dengan dahan-dahannya mewakili kebenaran abadi Kristus.


Sejarah Pohon Natal di Negara-negara Lain

Dilansir dari history.com, seluruh umat Kristiani di dunia merayakan hari Natal dengan pohon Natal. Hampir di semua rumah umat Kristiani di dunia terdapat pohon Natal yang sudah didekorasi.

  1. Berikut adalah sejumlah sejarah pohon Natal di negara-negara lain:
    Kanada
    Penduduk Jerman bermigrasi ke Kanada dari Amerika Serikat pada tahun 1700an. Mereka membawa banyak hal yang behubungan dengan Natal, termasuk pohon Natal
  2. Norwegia
    Pohon Natal baru diperkenalkan di Norwegia pada pertengahan abad ke-19. Ada sebuah ritual Norwegia yang dikenal sebagai "melingkari pohon Natal" di mana semua orang bergandengan tangan untuk membentuk cincin di sekitar pohon dan kemudian berjalan di sekitarnya menyanyikan lagu-lagu Natal.
  3. Cina
    Hanya ada sebagian kecil masyarakat Cina yang merayakan hari Natal. Pohon Natal di Cina dihiasi dengan rantai kertas, bunga dan lentera khas Cina.
  4. Brasil
    Hari Natal jatuh pada musim panas di Brasil. Pohon Natal di Brasil biasanya dihias dengan beberapa potongan kecil kapas yang melambangkan salju.
  5. Filipina
    Pohon pinus asli terlalu mahal bagi sejumlah orang di Filipina, jadi, pohon Natal palsu buatan tangan lebih sering digunakan. Pohon Natal tersebut dihiasi lentera bintang yang terbuat dari batang bambu dan ditutupi dengan kertas berwarna cerah.

Sejarah pohon Natal juga dapat disimak di halaman selanjutnya.

Sejarah Pohon Natal: Pohon Asli dan Pohon Buatan

Dilansir dari Time, pada Desember 1964 muncul tren baru mengenai pohon Natal. Saat itu, banyak yang menggunakan pohon palsu yang berbahan dasar polivinil.

Pohon Natal polivinil terlihat sangat realistis, hampir sama seperti pohon asli. Sampai saat ini, pohon buatan masih mendominasi industri pohon Natal.

Berdasarkan Time, menurut survei Nielsen, pada tahun 2018, sekitar 95 juta rumah tangga Amerika dengan pohon Natal, 82% dari mereka menggunakan pohon buatan. Sedangkan 18% menggunakan pohon asli.

Ada sejumlah alasan mengapa kebanyakan orang memilih menggunakan pohon Natal buatan. Perubahan iklim juga telah membuat pohon lebih sulit untuk tumbuh.

Pohon pinus membutuhkan waktu dari 7 hingga 10 tahun untuk tumbuh dan akhirnya bisa ditebang untuk dijadikan pohon Natal. Pohon buatan juga memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah daripada pohon asli.

Halaman 2 dari 2
(azl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads