Sudah amat lazim warga Desa Pagerbumi mondar-mandir menyeberangi Sungai Ciharuman di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Cuma luapan sungai di kala banjir yang menghentikan aktivitas menyeberang tersebut.
"Jembatan itu perlu karena menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran," jelas Sekdes Desa Pagerbumi, Ganda Sutisna, kepada berbuatbaik.id beberapa waktu lalu.
![]() |
Menurutnya, jika harus memutar dan melewati jembatan, diperlukan waktu hingga 1 jam lebih lama. Sehingga warga lebih memilih menyeberangi sungai daripada harus memutar dan lewat jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya petani yang lewat sana karena berdekatan dengan lahannya," sambungnya.
Bahkan, karena sungainya tidak dalam, terkadang ada saja warga desa yang nekat menyeberang dengan sepeda motor.
"Alhamdulillah tidak pernah ada yang hanyut dan ada korban jiwa," tukasnya.
![]() |
Dia mengatakan, jika ada yang mau menolong warga desa membangun jembatan gantung, dia akan sangat bahagia dan bersedia bergotong royong untuk membangun jembatan.
Para#sahabatbaik pun bisa bersama-sama membangun jembatan mereka melalui#berbuatbaik di situs berbuatbaik.id. Caranya dimulai dengan klik LINK BERIKUT INI.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100 persen tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial,#sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi#sahabatbaik dengan#berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
(imk/imk)