Seorang ibu rumah tangga berinisial S (40) dan dua anak perempuannya yang masih di bawah umur menjadi korban pelecehan seksual. Ironisnya, pelaku berinisial SN adalah tetangga yang juga mantan ketua RT di tempat tinggal korban di Kota Bekasi.
Suami S berinisial A (45) sempat tidak percaya SN melakukan pelecehan kepada istri dan kedua anaknya. Betapa tidak, A sudah begitu mempercayai pelaku sebagai orang dekat dan juga mantan ketua RT.
"Makanya dikira saya ngayomilah dan saya nggak ada rasa curiga sedikit pun, karena bagi saya Pak RT nggak mungkin jelek kan pikiran seperti itu. Saking dekatnya, saya nggak punya rasa curiga sama beliau," ujar A saat dihubungi detikcom, Rabu (22/12/2021).
Pelecehan seksual ini terungkap pada September 2021. Bermula ketika A mengantarkan anaknya yang berusia 16 tahun sekolah, sementara istri dan anak bungsunya ada di rumah.
"Pas kejadian 27 September itu, jam 06.30 WIB pagi, saya keluar, dia langsung tahu-tahu datang ke rumah mau mulangin piring. Tahu saya pergi, kok bisa mulangin piring, karena pada saat saya pergi itu kan ketemu sama dia gitu kan," jelasnya.
Saat itu pelaku berpura-pura hendak memberikan terapi untuk penyakit maag yang diderita S. Tanpa rasa curiga, S pun bersedia dipijat terapi oleh pelaku.
"Akhirnya dia memberikan cara titik megang telapak kaki, terus nanti dipijit tuh titiknya di sini, di sini, terus di punggung belakang, ditunjuk gitu, tahu-tahu langsung cium istri saya sambil memegang payudara istri saya," ujarnya.
Mengetahui hal itu, S marah dan mengancam pelaku akan melaporkannya kepada istri pelaku. Singkat cerita, pelaku pulang ke rumahnya dan S menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya.
Simak di halaman selanjutnya: pelaku tak ditahan polisi.
Lihat juga Video: Polisi Sebut Dosen Unsri Reza Kirim Suara Desahan ke Mahasiswi
(mei/fjp)