Mantan Ketua RT di Bekasi Diduga Lecehkan Ibu dan 2 Anak Tetangga

Mantan Ketua RT di Bekasi Diduga Lecehkan Ibu dan 2 Anak Tetangga

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 22 Des 2021 19:32 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Bekasi -

Seorang ibu rumah tangga berinisial S (40) dan dua anak perempuannya yang masih di bawah umur menjadi korban pelecehan seksual. Ironisnya, pelaku berinisial SN adalah tetangga yang juga mantan ketua RT di tempat tinggal korban di Kota Bekasi.

Suami S berinisial A (45) sempat tidak percaya SN melakukan pelecehan kepada istri dan kedua anaknya. Betapa tidak, A sudah begitu mempercayai pelaku sebagai orang dekat dan juga mantan ketua RT.

"Makanya dikira saya ngayomilah dan saya nggak ada rasa curiga sedikit pun, karena bagi saya Pak RT nggak mungkin jelek kan pikiran seperti itu. Saking dekatnya, saya nggak punya rasa curiga sama beliau," ujar A saat dihubungi detikcom, Rabu (22/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelecehan seksual ini terungkap pada September 2021. Bermula ketika A mengantarkan anaknya yang berusia 16 tahun sekolah, sementara istri dan anak bungsunya ada di rumah.

"Pas kejadian 27 September itu, jam 06.30 WIB pagi, saya keluar, dia langsung tahu-tahu datang ke rumah mau mulangin piring. Tahu saya pergi, kok bisa mulangin piring, karena pada saat saya pergi itu kan ketemu sama dia gitu kan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Saat itu pelaku berpura-pura hendak memberikan terapi untuk penyakit maag yang diderita S. Tanpa rasa curiga, S pun bersedia dipijat terapi oleh pelaku.

"Akhirnya dia memberikan cara titik megang telapak kaki, terus nanti dipijit tuh titiknya di sini, di sini, terus di punggung belakang, ditunjuk gitu, tahu-tahu langsung cium istri saya sambil memegang payudara istri saya," ujarnya.

Mengetahui hal itu, S marah dan mengancam pelaku akan melaporkannya kepada istri pelaku. Singkat cerita, pelaku pulang ke rumahnya dan S menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya.

Simak di halaman selanjutnya: pelaku tak ditahan polisi.

Lihat juga Video: Polisi Sebut Dosen Unsri Reza Kirim Suara Desahan ke Mahasiswi

[Gambas:Video 20detik]



Pelaku Tak Ditahan

Dua hari setelah kejadian itu, A melaporkan pelaku ke polisi. Ketua RT tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka, tetapi hingga saat ini tidak ditahan.

"Sudah dilaporkan, tetapi belum ditahan," katanya.

A menjelaskan alasannya tak langsung melapor ke polisi setelah kejadian. A mengaku sempat berkonsultasi dengan polisi dan diminta melampirkan bukti kuat.

"Waktu itu, saya melapornya itu selang dua hari baru lapor, karena saya bingung juga. Saya langsung konsultasi ke polisi teman saya kalau buktinya harus kuat," tuturnya.

Hingga kemudian dia baru melaporkan kejadian itu dua hari berselang, setelah pelaku mengirim WhatsApp kepada istri A. Pesan WhatsApp pelaku itulah yang kemudian mendasari korban untuk melapor polisi.

"Kemudian dia WA ke istri saya dia (pelaku) mengakui, dia ngomong di WA Selasa pagi. Karena mungkin satu hari, dua hari, dia telepon saya tetapi nggak diangkat, karena mungkin dia tahu saya marah. Langsung saya Selasa pagi itu saya melapor ke Polres Bekasi membawa petunjuk itu 'ini lho, Pak, dia mengakui dan minta maaf kepada saya'," tuturnya.

A menjelaskan, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun pelaku hingga saat ini tidak ditahan dan masih berkeliaran.

"Sudah diproses, tinggal nunggu P21. Cuma kok belum ditangkap," ujarnya.

A merasa khawatir bila pelaku tidak segera ditangkap dan ditahan. Rumah pelaku dan korban, yang hanya berjarak satu rumah, membuat istri dan anak-anaknya trauma.

"Hasil konseling anak saya ini trauma. Karena kalau kita pergi pasti lewatin rumah dia, karena kan jalannya buntu. Sampai sekarang istri saya terutama nggak berani keluar. Selama dua bulan ini saya nggak ke mana-mana harus nungguin anak dan istri," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads