Dipindah, Prajurit TNI Tulis Nomor HP di Paspor Minta Maaf ke Mahasiswi

Dipindah, Prajurit TNI Tulis Nomor HP di Paspor Minta Maaf ke Mahasiswi

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 22 Des 2021 18:18 WIB
Ilustrasi Paspor Indonesia
Ilustrasi (iStock)
Jakarta -

Kodam Jaya memberikan sanksi kepada 2 prajurit TNI di Wisma Atlet yang menulis nomor ponsel di paspor mahasiswi. Dua prajurit TNI itu kini dicopot.

"Sudah tidak lagi ditugaskan di Wisma Atlet," ujar Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan ketika dikonfirmasi, Rabu (22/12/2021).

Dwi menyebut 2 prajurit TNI tersebut sudah dimediasi dengan korban. Keduanya menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari Senin (19/12) lalu, sudah dimediasi oleh satgas yang ada di sana, oknum sudah minta maaf langsung ke korban, dan bertanggung jawab mengganti dana untuk pembuatan paspor baru," kata Dwi.

Namun Dwi tidak memberikan keterangan soal nama dari 2 prajurit TNI tersebut. "Oknum tersebut sudah dikembalikan ke satuan asalnya hari Senin lalu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, warganet sempat ramai membahas soal prajurit TNI yang menulis nomor HP di paspor mahasiswi. Peristiwa itu terjadi saat mahasiswi tersebut tengah menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta setelah pulang ke Tanah Air.

Lalu di medsos beredar tangkapan layar (screenshot) percakapan (chat). Si pemberi pesan menyampaikan soal ada anggota TNI menuliskan nomor HP di paspor mahasiswi.

"Pak/Bu saya mohon perhatiannya. Di Wisma memang chaos sepertinya. Ada TNI yang menuliskan nomor Hp nya di Passport IISMA Awardee (disensor). Saya pikir ini jelas tidak boleh, karena passport adalah dokumen resmi negara," demikian isi chat dalam tangkapan layar tersebut.

Simak juga Video: Momen Prajurit TNI Menangis Minta Maaf Usir Ibu Mertua dari Rumdin

[Gambas:Video 20detik]



(isa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads