Jakarta -
Pengacara Razman Arif Nasution mengaku diteror. Teror terhadap Razman terbilang horor. Dia dikirimi paket berisi kepala kambing busuk ke tempat tinggalnya di Apartemen Mediterania Palace di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Razman menceritakan paket tersebut diterima petugas sekuriti apartemen pada Sabtu (18/12/2021) lalu karena ia sedang di kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara, sehingga paket itu tidak langsung dibuka oleh sekuriti yang menerima.
"Saya kaget ketika Hari Sabtu kemarin saya di kampung, itu saya ditunjukin WA ada paket masuk dibungkus rapi, ada pitanya," ujar Razman saat dihubungi detikcom, Selasa (21/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Razman Arif Nasution ngaku diteror paket kepala kambing busuk. (Dok. Istimewa) |
Razman curiga dengan paket tersebut karena tidak ada nama pengirimnya. Selang dua hari, paket tersebut mengeluarkan bau.
"Mereka hubungi keluarga saya, istri saya," katanya.
Sekuriti tersebut kemudian menghubungi pengelola apartemen bernama Ade. Ade kemudian menghubungi istri Razman dan memberi tahu soal paket tersebut mengeluarkan bau.
"Saya bilang buka. Dibukalah. Saya makin curiga, kok ada kotak gede seperti kontainer makanan gitu, tahu-tahu bau terus kelihatan kepala kambing," jelasnya.
Razman menduga pelaku adalah organisasi tanpa bentuk (OTB).
Lihat juga video 'Eskalasi Demo Meningkat, Pemuda Pancasila Minta Kapolri Panggil Junimart':
[Gambas:Video 20detik]
Teror diduga terkait Pemuda Pancasila, baca di halaman selanjutnya.
Razman Duga Terkait Pemuda Pancasila
Razman menduga teror ini dialamatkan kepadanya berkaitan dengan ormas Pemuda Pancasila. Diketahui, Razman merupakan Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila yang menangani perkara berkaitan dengan Pemuda Pancasila.
"(Setelah memegang kasus Pemuda Pancasila) iya, kasus-kasus lain juga, ada kasus di Banda Aceh yang viral, ada juga baru-baru ini saya menangkan kasus tanah di Mahkamah Agung yang kita juga berhadapan dengan mafia tanah yang tidak pernah tersentuh selama berpuluh-puluh tahun. Ada juga kasus 7 ton emas di Surabaya, ada juga kasus perkebunan, semua jadi viral. Tapi yang saya lihat itu diduga keras ada kaitannya dengan Pemuda Pancasila," ucap Razman.
Razman menuturkan, selama menjadi pengacara dan mengurusi berbagai kasus, dia sudah terbiasa mendapatkan teror, tapi baru kali ini menerima teror berupa kepala kambing busuk. Dia menduga teror datang karena ucapannya yang menyebut siapa pun yang mencoba meminta PP dievaluasi, patut diduga keras bersangkutan dengan pendukung komunis.
Razman Ditelepon Private Number
Razman mengatakan teror melalui telepon itu kerap ia terima belakangan setelah dirinya menangani kasus Pemuda Pancasila. Penelepon menghubunginya dengan menggunakan nomor privat.
"Dan ini unknown, private number. Saya telepon salah satu Kanit Cyber Crime di Polda Metro, saya bilang 'apa bisa ini private number Adinda?' (Dijawab) 'bisa, Bang'. Mereka bilang bisa selama menggunakan telepon selular biasa," jelasnya.
Menurut Razman, si penelepon tersebut memintanya berhenti bicara soal Pemuda Pancasila. Razman telah memberitahukan soal teror ini kepada kader-kader hingga Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno hingga kepada kepolisian.
"Bahasanya itu begini: 'Saudara kami minta berhenti bicara tentang Pancasila'. Saya masih beranggapan ini biasa saja," katanya.
Razman mengatakan telah membuat pengawalan berlapis baginya dan keluarga di Jakarta dan Medan. Razman juga akan melaporkan ini ke Polda Metro Jaya.
"Bagi saya ini tidak menakutkan bagi saya. Ini risiko seorang lawyer yang penuh tantangan dan kasus yang saya tangani ini selalu menjadi atensi publik dan banyak orang tidak senang. Setelah dari sini (Medan) saya ke Jakarta, akan saya laporkan ke Polda Metro," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini