Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menginvestigasi PT TransJakarta imbas kecelakaan berturut-turut. Hasil investigasi akan diumumkan besok.
"Jadi, hari Rabu sore, pukul 15.00 WIB, kita akan press release terkait temuan kita apa dan rekomendasinya apa saja," kata Plt Kasubkom Moda Transportasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Ahmad Wildan saat dihubungi, Selasa (21/12/2021).
Konferensi pers akan digelar di Kantor PT TransJakarta di Cawang, Jakarta Timur. Ahmad menyebut ada empat aspek yang ditelusuri, yaitu organisasi dan manajemen risiko, kelayakan kendaraan, kelayakan awak, serta keselamatan dan keamanan lintasan bus TransJakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari empat aspek yang diinvestigasi, KNKT menerbitkan sejumlah rekomendasi.
"Dari keempat area tadi, untuk kepastian kelayakan kendaraan di TransJakarta nggak ada masalah. Mereka sudah cukup bagus, bahkan sangat bagus menurut saya. Jadi kita berfokus di tiga ya," jelasnya.
Pertama, KNKT merekomendasikan agar TransJakarta membentuk departemen khusus yang menangani keselamatan. Nantinya, departemen ini akan berfokus dalam mitigasi kecelakaan.
"Pertama salah satu rekomendasi kami agar di dalam TransJakarta ada departemen khusus yang menangani keselamatan. Yang mengelola manajemen risikonya sehingga bisa berjalan lebih efektif dan efisien untuk melakukan mitigasi terhadap risiko bahaya yang muncul," ujarnya.
Selanjutnya, KNKT meminta aga TransJakarta melakukan program kesehatan kerja, atau fit to work kepada awak bus. Salah satu caranya dengan mengatur pergantian pengemudi.
"Kita ada beberapa masukan atau rekomendasi di antaranya agar TransJakarta melakukan fit to work, memastikan kebugaran kesehatan pengemudi sebelum mengemudi terutama perbaikan-perbaikan dalam penugasan pengemudi. Misalkan, menyiapkan pengemudi langsir dan sebagainya," imbuhnya.
Terakhir, KNKT juga merekomendasikan agar Badan pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan analisis pemetaan bahaya, atau road hazard mapping terhadap lintasan TransJakarta BRT dan non-BRT.
"Jadi nanti tunggu untuk keselamatan rute kita sudah identifikasi banyak hazard, kita minta BPTJ melakukan analisa mapping lebih komprehensif nanti arahannya, tetap KNKT akan melakukan pendampingan," terangnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Sebelumnya diberitakan, KNKT bertemu dengan pihak TransJakarta terkait audit total atas terjadinya beberapa kecelakaan yang dialami bus TransJakarta. Pertemuan ini merupakan awal dari investigasi PT TransJ.
"Hari ini adalah pembukaan untuk audit atau investigasi atau surveillance atau apa pun itu namanya. Yang penting ada satu niatan, ada satu usaha dari TransJakarta untuk bagaimana ke depannya untuk masalah keselamatan," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat dijumpai di gedung KNKT, Selasa (7/12/2021).
Dia mengatakan pemeriksaan terkait kecelakaan sudah dilakukan beberapa hari lalu. Setidaknya PT TransJ akan diperiksa selama kurang-lebih 2 minggu.
"Sebenarnya (pemeriksaan) sudah dimulai beberapa hari yang lalu. Cuma ini kan kita lebih meningkatkan lagi. Dan kita menyatakan kurang lebih 2 minggu," tegasnya.
KNKT memeriksa berbagai hal dalam audit kecelakaan TransJakarta yang berulang. Setelahnya, KNKT akan memberikan rekomendasi keselamatan untuk PT TransJakarta.