Kebakaran hebat terjadi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (17/12) lalu. Akibat kebakaran itu kerugian ditaksir mencapai Rp 1,3 M.
"(Kerugian diperkirakan) Rp 1,350 M," kata Petugas Damkar Wilayah Jakarta Pusat, Ahmad Syaiful Kahfi, saat dihubungi, Minggu (18/12/2021).
Syaiful mengungkap dalam kebakaran menghanguskan 17 rumah, 9 rumah terdampak, dan 11 sepeda motor terbakar. Total ada 140 personil yang dikerahkan dalam saat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"140 personil kalau airnya nggak bisa di hitung, kita hisap air di Kali Ciliwung," ujar Syaiful.
Syaiful lantas mengungkap kesulitan dalam proses pemadaman. Menurutnya, akses jalan yang sempit dan jauhnya sumber air menjadi kendala.
"Sumber air nya agak jauh," sebutnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran besar di Menteng itu. Namun, seorang petugas Damkar, Achmad Khamdi, sempat dilarikan ke RS Menteng Mitra Afia karena sesak nafas akibat hawa panas dan asap kebakaran.
"Ya, hanya di butuh oksigen dan istirahat sebentar saja," ujar Syaiful.
Kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik. Syaiful menyebut seorang saksi mata melihat dugaan awal api dari korsleting tiang listrik dekat rumah Abu Bakar.
"Info sementara korsleting listrik," kata Syaiful.
Kesaksian Warga Saat Kebakaran
Kebakaran besar terjadi di tiga rukun tetangga (RT) di Kali Pasir, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/12) malam. Warga mengaku sempat mendengar rentetan suara ledakan ketika kebakaran terjadi.
"Gas banyak meledak terus, kayak petasan tahun baru, persis gitu. Saya bilang tahun baru belum, kok sudah kayak begini sih, ada petasan," kata warga yang rumahnya juga terbakar, Irni, di kantor Kelurahan Cikini, Sabtu (18/12/2021).
"Kayak kembang api tahun baru," tambah warga lainnya, Gunawan.
Pihak Damkar menerima laporan pukul 20.20 WIB. Damkar sampai di lokasi pukul 20.40 WIB, kemudian memulai operasi pukul 20.50 WIB, dilanjutkan pendinginan pukul 22.10 WIB. Damkar selesai melakukan pemadaman dan api padam pukul 22.45 WIB.
(eva/eva)