Dugaan Perkosa Perawat Bikin Gojek Nonaktifkan Driver Mitra

Dugaan Perkosa Perawat Bikin Gojek Nonaktifkan Driver Mitra

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 19 Des 2021 05:03 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Media sosial diramaikan dengan informasi dugaan pemerkosaan perawat oleh driver Gocar, mitra dari Gojek. Pihak Gojek pun langsung mengambil langkah tegas terhadap terduga pelaku pemerkosaan dan mendampingi korban.

Kejadian pemerkosaan yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan pada 16 Desember 2021 yang lalu ini awalnya terungkap setelah diunggah oleh penyedia jasa kesehatan pada Sabtu (18/12/2021). penyedia jasa layanan kesehatan itu mengungkapkan bahwa perawat mereka mengalami pemerkosaan oleh mitra Gocar.

Penyedia layanan jasa kesehatan itu mengaku sudah melakukan pelaporan, namun belum direspons. Mereka meminta laporan tersebut diproses segera untuk dicari pelaku agar tidak menimbulkan korban lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra Gocar. Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspons selayaknya, mohon diproses segera untuk dicari pelaku agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," demikian cuitan akun Twitter penyedia layanan jasa kesehatan tersebut.

Gojek lantas memberikan tanggapan terhadap laporan tersebut. Tak lama kemudian, pihak Gojek memastikan terduga pelaku telah ditangguhkan sebagai driver.

ADVERTISEMENT

"Hai, Kak, mohon maaf sebelumnya. Setelah kami bantu cek untuk laporan kamu, sudah diinformasikan oleh tim terkait kami melalui e-mail ya, kami sarankan kamu cek e-mail," tulis Gojek lewat akun Twitter resminya, @gojekindonesia.

"Hai kak, saat ini akun mitra driver tersebut telah kami suspend untuk investigasi lebih lanjut. Gojek siap berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memproses hal ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku," imbuhnya.

Driver GoCar Dinonaktifkan

Pihak Gojek pun mengutuk tindakan driver GoCar yang diduga memperkosa perawat tersebut. Gojek berkoordinasi dengan polisi terkait pengusutan kasus yang viral di media sosial (medsos) ini.

"Sejak dilaporkan, akun oknum tersebut telah segera dinonaktifkan dan saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini," kata SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo, Sabtu (18/12/2021).

"Kami mengutuk dugaan terjadinya kekerasan seksual terhadap salah seorang pelanggan kami oleh oknum mitra driver yang terjadi pada 16 Desember 2021. Hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver kami yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan kami," lanjut Rubi Purnomo.

Lihat juga Video: Sopir Truk Diringkus Polisi Usai Perkosa Siswi SD di Mojokerto

[Gambas:Video 20detik]



Polisi Turun Tangan

Pihak kepolisian memastikan telah bergerak mengusut kasus tersebut. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit memastikan pihaknya tengah menyelidiki kasus yang terjadi di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis (16/12) dini hari tersebut.

"Polisi merespons dan akan mengusut kasus tersebut," kata Ridwan Soplanit saat dihubungi.

Menurut Ridwan, saat ini pihaknya pun telah mengantongi identitas dari korban. Penyidik akan mendatangi kediaman korban untuk mengklarifikasi terkait kejadian tersebut.

"Sekarang anggota lagi sedang gerak. Kita sudah dapat alamat korban, nomor handphone belum tahu. Kita lagi ke sana ke tempat korban kita konfirmasi mulai dari kronologis dan betul sudah lapor polisi dan sebagainya," jelas Ridwan.

Ridwan memastikan pihaknya akan menindaklanjuti informasi yang kini tengah ramai di media sosial tersebut. Kasus itu kini masih dalam proses penyelidikan.

"Jadi butuh waktu sebentar lagi. Saya sudah bagi-bagi tugas. Yang dapat data korban langsung ke sana kita kroscek apa sudah ada LP (Laporan polisi). Yang jelas polisi merespon," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan sampai saat ini belum ada laporan yang masuk dari korban. Dia meminta agar insiden itu segera dilaporkan.

"Karena begini, kalau memang ada (peristiwa pemerkosaan), itu harus segera divisum, karena kan memang perkosaan itu harus ada bukti visumnya," katanya.

Dia meminta korban perkosaan driver GoCar tidak takut melaporkan perkara itu ke pihak kepolisian. Polisi, kata Zulpan, akan menangani kasus itu secara profesional.

"Jadi sampaikan kepada korban yang merasa jadi korban pelecehan seksual, kekerasan seksual, dan sebagainya untuk jangan sungkan atau jangan takut untuk melapor kepada polisi. Polisi siap membantu 24 jam. Jangan takut melapor dan pasti akan kita usut tuntas," terang Zulpan.

Korban Alami Trauma

CEO perusahaan tempat korban bekerja, LM, ikut buka suara terkait dugaan pemerkosaan terhadap perawatnya. LM menyebut saat ini korban mengalami trauma.

"Saat ini perawat ini sedang mengalami traumatis yang cukup ya. (Kami) sudah menangani dan saat ini kita memfasilitasi perawat kami untuk melindungi sementara terkait kondisi secara psikisnya," kata CEO perusahaan tempat korban bekerja, LM, saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/12/2021).

LM mengungkapkan, dari informasi yang dia terima, sejauh ini peristiwa pemerkosaan tersebut dilakukan di wilayah Bogor. Untuk itu, lanjut LM, pihaknya telah mengadukan kasus tersebut ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bogor. Ini dilakukan agar korban mendapatkan penanganan yang tepat.

"Tapi kami sudah mengarahkan kasus ini ke lembaga untuk kekerasan wanita. Ini sedang diproses ke situ saat ini. Kami mengarahkan ke P2TP2A Bogor. Karena TKP-nya itu menurut informasi itu di Bogor karena seperti itu. Jadi lawyer perusahaan kami juga mengarahkan ke sana," tuturnya.

LM belum dapat menjelaskan secara rinci bagaimana kronologi peristiwa pemerkosaan tersebut. Psikis korban belum stabil sehingga belum dapat memberikan informasi lebih jelas. Nantinya, kasus ini akan dilaporkan segera ke polisi.

"Mengenai kronologi, saat ini kami tidak bisa, (masih) menunggu psikis dari perawat kami stabil. Rencananya baru hari ini. Dari pihak perusahaan akan mendampingi perawat kami untuk melakukan pelaporan ke polisi, mudah-mudahan kondisinya stabil," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads