.webp)
Polda Metro Jaya segera menggelar balapan resmi untuk menyalurkan bakat para pembalap jalanan di Jakarta. Sudah ada beberapa alternatif lokasi sirkuit yang disiapkan untuk menghelat balapan tersebut.
"Sudah banyak lokasinya. Ada salah satunya di Kemayoran, di Ancol, ada di BSD, kemudian di PIK 2," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Sambodo mengatakan pihaknya juga telah merancang konsep balapan yang nantinya difasilitasi oleh Polda Metro Jaya. Kegiatan itu juga akan diramaikan dengan bazar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa saja nanti kemudian konsepnya berkembang menjadi semacam kayak oto bazar gitu. Jadi ada balapannya, ada pertunjukan, ada bazar, ada kuliner. Jadi ini besar," terang Sambodo.
Akan Digelar Secara Rutin
Menurut Sambodo, perlombaan itu bakal menjadi ajang rutin tiap tiga bulan terakhir. Jalur-jalur yang telah diresmikan sebagai lintasan perlombaan balap liar juga bisa digunakan bagi para komunitas tiap akhir pekan.
"Tidak tertutup kemungkinan juga nanti di situ dicetuskan bahwa ada satu tempat yang memang kita siapkan, boleh digunakan setiap malam Minggu misalnya, untuk mereka balapan di situ dengan resmi, bisa juga. Tapi nanti itu akan muncul pada saat diskusi FGD tersebut," ujar Sambodo.
Untuk memuluskan rencana itu, Polda Metro Jaya bakal menggelar focus group discussion (FGD) dengan melibatkan komunitas balap liar dan sejumlah instansi terkait.
"Beberapa narasumber hadir, ada Kasubdit Gakkum akan jelaskan balapan liar dari sisi aturan hukumnya, kemudian IMI akan jelaskan aturan-aturan dalam balapan, dan kami akan diskusi konsep street race apa konsep mau road race atau drag race, gimana sistemnya perekrutannya dan sebagainya," terang Sambodo.
Lebih lanjut Sambodo mengatakan wacana perlombaan bagi komunitas balap liar di Jakarta telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Pemprov DKI Jakarta.
"(Pemprov DKI Jakarta) mendukung banget dan tentu nanti kita bisa melihat apakah kita akan menggunakan jalan umum atau menggunakan tempat khusus," pungkas Sambodo.
