Bentrokan kelompok sempat terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Polisi memastikan kondisi di Kota Kendari saat ini sudah kondusif dan warga bisa melakukan aktivitasnya.
"Untuk situasi dari kemarin sore sekitar pukul 17.00 dan hari ini sudah terkendali dan hari ini masyarakat sudah bisa melakukan kegiatan seperti biasa," kata Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan, Jumat (17/12/2021).
Guna memastikan keamanan Kota Kendari dan warga, polisi hingga saat ini masih menempatkan personel di sejumlah titik. "Situasi sudah dapat dikendalikan dan kami tetap menempatkan personel agar kejadian itu tidak terulang," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengungkapkan penyebab bentrok kedua kelompok yang diawali dengan pawai. Menurutnya, terjadi ketersinggungan dari kelompok lain atas pawai yang dilakukan pada Kamis kemarin.
"Yang pastinya kami masih dalam pendalaman, tapi untuk yang kami dapat diawali dari ketersinggungan salah satu kelompok atas pawai atau tindakan dari satu kelompok yang lain yang melewati daerahnya, seperti itu," ungkapnya.
Saat bentrok, terdapat satu korban meninggal dan saat ini masih dalam autopsi, sementara kerugian lainnya adalah mobil yang dibakar dan dirusak serta lapak warga yang dirusak.
Hari ini, Korem 143/Halu Oleo (HO) juga turun ke jalanan untuk membersihkan sisa-sisa bentrokan kemarin. Tampak akibat bentrokan tersebut terdapat sejumlah barang-barang yang dirusak hingga dibakar.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, bentrokan bermula dari adanya pawai budaya kelompok pemuda di Kendari yang dimulai sekitar pukul 11.00 Wita.
Awalnya pawai berlangsung kondusif. Namun kemudian situasi mulai memanas sekitar pukul 12.30 Wita. Sekitar pukul 16.30 Wita, kerusuhan memuncak.
"Ada keributan antarkelompok pemuda tadi siang. Mereka melakukan pawai-pawai itulah, ada yang di luar kelompok itu, ada kelompok yang lewat, mungkin terprovokasi," ujar Kombes Ferry, kemarin.
Dalam insiden tersebut, tiga mobil dibakar saat bentrokan dua kelompok tersebut. Polisi mengaku masih mencari identitas pembakar mobil-mobil tersebut.
Ia pun mengimbau kepada seluruh warga agar tidak mudah terprovokasi dan tidak takut melakukan aktivitas karena saat ini situasi sudah dapat dikendalikan.
(jbr/jbr)