Satgas COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut) menyebut sebanyak enam pelaku perjalanan internasional yang tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado positif COVID-19. Tiga dari enam pelaku perjalanan tersebut masuk kategori probable varian Omicron.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulut dr Steaven P Dandel mengatakan 6 pelaku perjalanan positif COVID-19 terdeteksi dalam sepekan terakhir. Keenamnya lalu menjalani pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan reagen khusus.
Dinkes Sulut akan mengurai komponen sampel dan dibandingkan dengan database untuk dipastikan apakah ketiga probable tersebut varian Omicron atau bukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai sekarang statusnya disebut probable. Jadi sampai sekarang statusnya disebut probable," kata Steaven, Kamis (16/12/2021).
Steaven menjelaskan keenam orang tersebut tidak mengalami gejala dan saat ini tengah menjalani isolasi di rumah sakit.
Steaven mengatakan Satgas COVID-19 Sulut telah mengkarantina pihak-pihak yang melakukan kontak erat. Selain itu, penumpang yang satu pesawat dengan keenam pasien COVID-19 tersebut ikut dikarantina dan tak diizinkan melanjutkan perjalanan.
Steaven mengatakan keenam orang yang positif COVID-19 tersebut merupakan warga negara (WN) China. Mereka adalah tenaga kerja yang hanya transit untuk menuju lokasi proyek nasional yang ada di luar Sulut.
"Jadi sekali lagi saya tekankan ya, dari 6 WNA yang positif, 3 probable, dan tiga lainnya positif tidak terindikasi ke arah varian Omicron," ucap Steaven.
Menurutnya, ketiga orang itu menggunakan pesawat yang sama dengan total 126 orang. Makanya untuk saat ini, semua telah dilakukan karantina.
"Tiba sejak tanggal 7 Desember 2021, karena pemeriksaan sekarang skrining kan butuh waktu, tapi kita sudah kerja dari kemarin, sudah antisipasi dari kemarin," katanya.
Steaven menjelaskan pihaknya sudah melakukan antisipasi. Sejak pagi tadi semuanya sudah diperiksa untuk para kontak erat sesama TKA maupun WNI yang kemungkinan terpapar. Menurutnya, untuk sampel sudah masuk.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat Video: 1 Kasus Omicron Ditemukan di Indonesia, Tracing dan Investigasi Dilakukan
"Statusnya adalah probable, kepastiannya kita akan tunggu hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang kurang-lebih hasilnya tiga sampai empat hari," jelas dia.
Steaven mengungkapkan sebanyak 126 orang yang melakukan kontak erat sudah dikarantina. Saat ini di Bandara Sam Ratulangi Manado telah dilakukan pemeriksaan secara ketat bagi pelaku perjalanan yang datang di Sulut.
Steaven mengungkapkan pihaknya selama ini telah mengantisipasi terhadap masuknya kasus Omicron di Sulut.
Menurut dia, di bandara terdapat dua sumber kedatangan pelaku perjalanan luar negeri. Yang pertama adalah TKA dari penerbangan carter. Jadi disesuaikan dengan charter flight. Kemudian yang kedua, kata dia, penerbangan langsung dari Singapura-Manado.
"Itu yang kita ketat juga, jadi makanya kita harus mengkarantina 10 hari, kenapa kami tidak memberi dispensasi sehari pun, yang namanya karantina 10 hari itu wajib," katanya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sulut, Mery Pasorong, mengatakan WN asing tersebut berasal dari China.
"Iya semua, WNA asal Tiongkok," kata Mery.