Polantas PJR Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Aiptu MM hanya lewat dan tidak membantu korban kecelakaan di jalan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aiptu MM disebut menyesali tindakannya itu.
Tindakan Aiptu MM terekan dalam video dan viral di media sosial (medsos). Dalam video viral itu, korban tabrak lari tergeletak di jalan poros Kabupaten Bulukumba-Sinjai, Bulukumpa, Sabtu (11/12).
Peristiwa itu menghebohkan warga. Terdengar dalam video, suara warga histeris akibat insiden tabrak lari tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat masyarakat sedang mengevakuasi korban, tibalah mobil Polantas dengan suara sirinenya. Namun mobil patroli tersebut hanya lewat. Bahkan persis di samping korban tabrak lari.
Kasat Lantas Polres Bulukumba AKP Andika membenarkan video viral tersebut. Mobil Polantas itu sedang buru-buru saat melintasi jalan tempat korban kecelakaan lalu lintas terkapar.
"Kemarin informasinya dia terburu-buru karena ada pengawalan lain yang mau digantikan akhirnya dia buru-buru," katanya.
Andika juga mengatakan, polisi tetap memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan. Mobil Polantas Polres Bulukumba disebutnya tiba di lokasi beberapa menit setelah Aiptu MM melintas.
"Yang di video bukan Polres Bulukumba, itu Polres Bulukumba datang beberapa menit setelahnya karena kan dari Kota ke TKP agak butuh waktu karena jarak lumayan," katanya.
Simak Video 'Heboh Mobil Polantas di Sulsel Cuek Saat Korban Tabrak Lari Terkapar':
Aiptu MM Ditindak
Aiptu MM, dicopot karena peristiwa tidak menolong korban kecelakaan. Aiptu MM yang sebelumnya merupakan anggota patroli jalan raya (PJR) Polda Sulsel, ditarik menjadi staf PJR lantas dalam rangka diperiksa Propam.
"Makanya anggota tersebut ditegur, sekarang sudah saya tarik dia jadi staf. Sementara dia diproses di Propam," ungkap Dirlantas Polda Sulsel Kombes Frans Santoe saat dihubungi detikcom, Rabu (15/12/2021).
Frans mengatakan, Aiptu MM merupakan anggota PJR di Libureng, Bone. Namun kini dia dicopot sebagai staf sehingga tak bisa lagi beroperasi di jalanan.
"Dia kan anggota PJR di Libureng, makanya saya perintahkan agar Kasat PJR tarik yang bersangkutan bawa ke sini, terus sudah saya suruh dia di staf jadi dia tidak operasional lagi," kata Frans.
"Jadi sekarang dia pemeriksaan propam mempertanggungjawabkan perbuatannya, kelalaiannya," sambung Frans.
Aiptu MM Minta Maaf
Aiptu MM disebut sedang terburu-buru hendak melakukan pengawalan. Meski begitu, dia telah mengungkapkan penyesalannya.
"Kalau bicara kronologis dia sedang mau berangkat melakukan pengawalan karena mobil pengawal yang satu rusak," ungkap Ditlantas Polda Sulsel Kombes Frans Santoe kepada detikcom, Rabu (15/12/2021).
Aiptu MM saat itu tengah menuju lokasi tugasnya di Libureng, Kabupaten Bone, atau masih jauh dari titik korban kecelakaan terkapar di jalanan di Bulukumba.
"Justru dia kasi tahu Polres (Bulukumba), bahwa ada laka di sini. Tapi seharusnya sebagai polisi tidak cukup menginformasikan karena dia harus berhenti membantu korban," kata Frans.
Frans sendiri tak menginformasikan lebih lanjut mengenai pengawalan apa yang akan dilakukan Aiptu MM saat itu.
Namun dia menyebut Aiptu MM sendiri menyadari dan menyesali keputusannya mendahulukan pengawalan tersebut ketimbang menolong korban.
"Prinsipnya dia menyesal karena dia tidak berhenti membantu korban," kata Frans.
Selanjutnya, Frans meminta maaf kepada kesalahan Aiptu MM. Dia menegaskan aksi Aiptu MM tak dapat dibenarkan.
"Makanya saya sampaikan ke teman-teman media, tolong sampaikan permohonan maaf saya mewakili anggota atas kejadian itu," tutur Frans.
"Terus selanjutnya Kasat Lantas sudah datang ke rumah korban termasuk Kapolres menyampaikan empati terhadap korban," katanya lagi.