Peringatan Tsunami Dicabut, Warga Selayar Sempat ke Gunung Kembali Pulang

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 14 Des 2021 13:40 WIB
Kerusakan akibat gempa M 7,4 NTT di Pulau Jampea, Selayar, Sulsel. (Foto: dok. Istimewa)
Selayar -

Sekitar 1.000 warga di wilayah Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing. Hal ini dilakukan warga setelah BMKG mengakhiri peringatan tsunami akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,4 di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Warga sudah mulai kembali (ke rumah) karena peringatan dini kan sudah dicabut," ungkap Danramil Pasimarannu Kapten Inf Syamsuddin kepada detikcom, Selasa (14/12/2021).

Syamsuddin mengatakan warga di wilayah Kecamatan Pasimarannu memang sempat mengungsi ke ketinggian karena panik setelah peringatan tsunami dikeluarkan. Tapi kini kondisi sudah kondusif.

"Kita ungsikan warga agar mengantisipasi tsunami karena ada peringatan BMKG. Nah, nanti setelah peringatan itu dicabut, baru warga perlahan mulai kembali," ungkap Syamsuddin.

Dia mengatakan sedikitnya ada tiga titik ketinggian yang menjadi lokasi pengungsian oleh warga di Kecamatan Pasimarannu.

"Tadi ada sekitar 1.000-an itu dengan tiga tempat pengungsian itu. Ada tiga tempat berbeda di Kecamatan Pasimarannu ini, salah satunya Puncak Majapahit," imbuh Syamsuddin.

Menurut Syamsuddin, tak ada korban jiwa sejauh ini di lokasi. Warga saat mengungsi juga cenderung tenang karena lokasi yang menjadi tempat pengungsian, yakni Puncak Majapahit, merupakan tempat wisata.

"Kan sambil rekreasi ini, ketinggian ini kebetulan Puncak ini enak kita lihat kejadian di bawah, kelihatan satu kampung," pungkas Syamsuddin.




(hmw/nvl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork