Peringatan Tsunami Dicabut Menyusul Gempa Rusia M 7,4

Peringatan Tsunami Dicabut Menyusul Gempa Rusia M 7,4

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 13 Sep 2025 12:36 WIB
Petropavlovsk-Kamchatsky, Russia. Southeast coast of the Kamchatka Peninsula. View from a helicopter.
Ilustrasi -- Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia (dok. Getty Images/KONSTANTIN AKIMOV)
Kamchatka -

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mencabut peringatan tsunami yang sebelumnya dirilis untuk area pesisir Rusia, menyusul gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 yang mengguncang lepas pantai Kamchatka di Timur Jauh Rusia pada Sabtu (13/9) waktu setempat.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Sabtu (13/9/2025), mengatakan tidak ada risiko bahwa gempa tersebut memicu tsunami.

Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS sebelumnya mencatat pusat gempa itu berada di lokasi berjarak 111 kilometer di sebelah timur kota Petropavlovsk-Kamchatsky, pusat administrasi wilayah Kamchatka. Pusat gempa tersebut, menurut data USGS, berada di kedalaman 39,5 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik awalnya memperingatkan bahwa gelombang "berbahaya" dengan ketinggian hingga satu meter mungkin terjadi di sepanjang beberapa pantai Rusia yang ada di dekat pusat gempat.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataan terbarunya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menyatakan bahwa "ancaman tsunami... kini telah berlalu".

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan serius akibat gempa bumi tersebut.

Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, seperti dilansir RT.com, sebelumnya mengatakan bahwa fasilitas penting dan bangunan tempat tinggal mulai diperiksa untuk menaksir dampak gempa tersebut. Dia juga menyatakan bahwa "semua layanan telah ditempatkan dalam siaga tinggi".

Para pejabat setempat juga mengimbau warga untuk tetap berhati-hati, terutama di sepanjang area pantai. Kementerian Darurat Rusia di area Sakhalin memperkirakan gelombang hingga 0,5 meter atau 50 cm dapat mencapai Pulau Paramushir dan Shumshu di area Distrik Sever-Kurilsky.

Gempa di Kamchatka ini mengguncang beberapa bulan setelah salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat mengguncang wilayah Semenanjung Kamchatka, tepatnya pada Juli lalu.

Gempa berkekuatan Magnitudo 8,8 pada saat itu memicu tsunami setinggi empat meter di Samudra Pasifik dan memicu evakuasi di berbagai negara mulai dari Hawaii di AS hingga Jepang.

Gempa itu juga memicu gelombang aktivitas seismik dan vulkanik, dengan gunung berapi Krasheninnikov meletus untuk pertama kalinya dalam 600 tahun. Sementara Klyuchevskaya Sopka, salah satu gunung berapi tertinggi di Eurasia, mengalami letusan terdahsyat dalam 70 tahun.

Lihat juga Video 'Apakah Gempa Tektonik Bisa Picu Gunung Mati Aktif Kembali?':

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads