.webp)
Polisi menggelar prarekonstruksi pembunuhan pria tunawicara YM (25) di Kemayoran, Jakarta Pusat, oleh pasangan sejenis berinisial AS (20). Total ada 12 adegan prarekonstruksi yang diperagakan kembali oleh tersangka AS.
Pra rekonstruksi dipimpin Panit 5 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Dimitri Mahendra. Adegan pertama dimulai dengan proses perkenalan korban dan pelaku via MiChat yang dibacakan oleh Dimitri.
Pelaku Datang ke Rumah Korban
Selanjutnya, adegan kedua diperagakan ketika pelaku berangkat ke rumah korban di Kemayoran, Jakpus, dengan menggunakan ojek online. Pelaku berangkat pada Rabu (8/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka berangkat dari apartemen di Kemayoran dan tiba (di rumah korban) pukul 09.30 WIB. Tersangka turun di depan warung, kemudian dijemput korban dan masuk ke rumah korban," jelas Dimitri membacakan adegan pra rekonstruksi di Polda Metro Jaya, Senin (13/12/2021).
Dari situ, korban mengantar pelaku menemui teman pelaku berinisial J dan B di apartemen di Kemayoran, Jakpus. Pada malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, korban menjemput tersangka di apartemen tersebut.
"Tersangka tiba di rumah korban. Karena rumah kosong, tersangka bertanya 'di mana Mamah kamu?', (dijawab korban) 'Mamah saya di rumah sakit'," ujarnya.
Muncul Niat Merampok
Sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku sempat keluar dan membeli rokok di warung dekat rumah korban. Di situ mereka mengobrol.
"Setelah tersangka mengetahui ortu korban tidak di rumah, kemudian muncul pikiran untuk menguasai barang-barang korban, di antaranya motor, uang, telepon, aksesori, maupun barang-barang lain milik korban," tutur Dimitri.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Tonton juga Video: Jaksa Ungkap Detik-detik Ivan Victor Bunuh Sertu Yorhan Lopo di Depok
Pelaku Ambil Pisau di Dapur Korban
Kamis (9/12) pukul 02.00 WIB, pelaku diam-diam ke dapur korban. Di situ, pelaku mengambil pisau dan kemudian menyimpannya di atas lemari kamar korban.
"Pukul 03.00 WIB, setelah tersangka berhubungan dengan korban, kemudian tersangka menyimpan pisau di bawah tempat tidur," tuturnya.
Selanjutnya, pelaku membunuh korban yang sedang tidur saat itu. Pelaku awalnya menusuk korban di bagian leher sebanyak 4 kali.
"Kemudian korban melakukan perlawanan dengan berontak, lalu korban menggigit jari manis dan kelingking tersangka," imbuhnya.
Pelaku semakin kalap lalu menusuk korban berkali-kali. Setelah yakin korban meninggal, pelaku kemudian mandi.
Selanjutnya pelaku mengambil sejumlah barang milik korban, seperti handphone, jam tangan, dan cincin serta motor. Pelaku kemudian melarikan diri.
Pelaku ditangkap pada Jumat (10/12) oleh Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Handik Zusen, Kompol Ressa F Marasabessy, AKP Widy Irawan, AKP Rulian Syauri, dan AKP Dimitri Mahendra. Pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP. Pelaku terancam dengan hukuman mati atas perbuatannya tersebut.
