Narapidana berinisial A kabur dari Lapas Kelas IA Tangerang kin masih dalam pengejaran oleh tim gabungan polisi dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). A diduga kabur ke wilayah Aceh.
"DI lokasi-lokasi yang dicurigai di Aceh," ujar Kabag Humas Kemenkumham Tubagus Erif Faturahman saat dihubungi, Senin (13/12/2021).
Alasannya, A diduga memiliki rumah di wilayah Aceh. Meski begitu, Erif menerangkan pihaknya bersama kepolisian sudah melakukan pencarian di sejumlah lokasi, bahkan hingga ke luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Aceh) tempat dia tinggal. Dan juga (pencarian) di tempat-tempat kemungkinan bisa melarikan diri ke luar negeri," kata Erif.
Sebelumnya, Ditjen Pas Kemenkumham Rika Aprianti menyebut pihak Lapas dan Kemenkumham Banten terus berupaya memburu napi yang kabur tersebut. Kemenkumham juga telah meminta bantuan kepolisian untuk melacak napi tersebut, salah satunya ke wilayah Riau.
"Sejak terjadinya pelarian sampai saat ini terus melakukan pencarian dan pengejaran terhadap yang bersangkutan, bekerja sama dengan kepolisian, khususnya di wilayah-wilayah yang dinilai berpotensi tinggi menjadi target/tujuan pelarian yang bersangkutan, salah satunya adalah wilayah Riau," ujar Rika.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Banten Agus Toyib mengatakan napi A kabur di tempat cucian mobil lapas. A memang bekerja di tempat cucian itu.
"Iya lagi bekerja di situ (steam mobil). Adanya kan di pelataran lapas, tentunya punya lapas," kata Agus pada Minggu (12/12) kemarin.
A diketahui juga sudah meminta izin keluar kepada petugas yang sedang berjaga. Setelah itu, A langsung kabur melarikan diri.
"Iya diizinkan keluar kemudian lari gitu. Iya dari situ keluar di pintu pencucian mobil lari gitu. Jadi bukan kabur dari dalam lompat tembok, tapi napi ini ada proses izin keluar kemudian saat berada di luar lari gitu saja," ujar Agus.
(rak/idn)