.webp)
Seorang narapidana (napi) narkoba inisial A kabur dari Lapas Kelas IA Tangerang sejak Rabu (8/12) lalu. A diduga sempat pulang ke rumahnya untuk menjenguk istri sakit.
"Informasinya seperti itu, dia menjenguk istrinya yang sedang sakit," kata Kabag Humas Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Tubagus Erif Faturahman, saat dimintai konfirmasi, Senin (13/12/2021).
Erif menyebut istri A sudah dimintai keterangan oleh pihak Kemenkumham seusai kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istrinya juga sudah diperiksa," ungkap Erif.
Plh Kalapas Tangerang Nirhono Jatmokoadi sebelumnya menyebut A kabur setelah mendapatkan izin untuk pembinaan kerja di luar lapas. Dia menjelaskan, A dibantu kabur oleh 2 orang warga yang berstatus bukan penghuni lapas.
"Bukan 1 doang (napi yang keluar). Yang 2 itu bukan napi, 2 orang masyarakat di mana dia (napi) minta perlindungan gitu. Satu orang saja yang keluar," imbuhnya.
Dua orang warga yang membantu A kabur dari lapas kini sudah ditangkap. Keduanya kini tengah diperiksa lebih lanjut oleh polisi.
"Kita tangkap dua orang temannya yang membantu mereka di luar. Bukan, bukan (2 orang itu bukan napi), diduga pembantu ketika berada di luar. Yang ketangkep 2 orang, akhirnya. Yang membantu ini ditangkep," ujarnya.
Ditjen Pas Kemenkumham Rika Aprianti menjelaskan pihak Lapas dan Kemenkumham Banten terus berupaya memburu napi yang kabur tersebut. Kemenkumham juga telah meminta bantuan kepolisian untuk melacak napi tersebut, salah satunya ke wilayah Riau.
"Sejak terjadinya pelarian sampai saat ini terus melakukan pencarian dan pengejaran terhadap yang bersangkutan, bekerja sama dengan kepolisian, khususnya di wilayah-wilayah yang dinilai berpotensi tinggi menjadi target/tujuan pelarian yang bersangkutan, salah satunya adalah wilayah Riau," ujar Rika.
(rak/idn)
