Menengok Perjuangan Guru Disabilitas, Bantu Berikan Skateboard Khusus Yuk!

Menengok Perjuangan Guru Disabilitas, Bantu Berikan Skateboard Khusus Yuk!

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 12 Des 2021 19:04 WIB
Guru disabilitas butuh skateboard
Guru disabilitas butuh skateboard (Foto: Dok. detikcom)
Jakarta -

Hikmat menolak menyerah meski dia terlahir tanpa kaki. Skateboard menjadi sarananya untuk bergerak, termasuk untuk mengajar siswa-siswa SLB.

Kondisi disabilitas pernah membuatnya down saat memasuki awal masa remaja. Saat itu dia mengenyam pendidikan di sekolah umum.

Meski begitu, Hikmat memilih tidak larut dalam kesedihan. Hikmat termotivasi untuk terus belajar hingga akhirnya bisa menuntaskan pendidikan di Universitas Islam Nusantara Bandung pada 2017. Ia kini bergelar sarjana pendidikan luar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hikmat menjadi guru sejak 2012. Dirinya berpindah tempat mengajar di beberapa sekolah untuk menambah pengalaman. Awalnya ia mengajar di sekolah Bhakti Pertiwi Sukabumi selama 1 tahun, kemudian di SLB Cimahi selama 3 tahun, di Azakiah 2 tahun, kemudian ikut CPNS tahun 2018 dan ditempatkan di SLB Negeri Batang.

Kendati tak mempunyai dua kaki, Hikmat tidak sulit beraktivitas. Untuk berjalan, dia tak menggunakan kursi roda, tapi memilih skateboard guna menopang tubuhnya. Skateboard inilah yang memperlancar aktivitas baik di luar dan di dalam ruangan, termasuk saat mengajar di kelas.

ADVERTISEMENT

"Ada (modifikasi), tapi hanya bagian rodanya saja sih. Diganti pakai ban (roda) long board, ban ini agak lebih besar. Tujuannya untuk jalan yang tidak rata," kata Hikmat.

Guru disabilitas butuh skateboardGuru disabilitas butuh skateboard Foto: Dok. detikcom

Saat beraktivitas dengan skateboard, Hikmat menggunakan kedua tangannya untuk mengayuh ke lantai. Dibutuhkan kekuatan tangan dan keseimbangan, serta sarung tangan agar tangan Hikmat tetap bersih.

Hikmat sebenarnya sudah mempunyai skateboard sendiri, namun sayang skateboard-nya telah hilang dicuri saat salat Jumat. Padahal skateboard itu sudah dia modifikasi sedemikian rupa agar penggunaannya nyaman.

Kini dia tak lagi mampu membeli skateboard serupa karena harganya mahal dan harus dimodifikasi lagi. Meski terhambat, Himat tak mau berputus asa dia tetap mengajar untuk anak-anak didiknya.

"Saya juga perlu beberapa media pembelajaran dan printer karena sulit dan jauh harus bolak balik ke tukang printer," tandas dia lagi.

#sahabatbaik pekerjaan mulia Hikmat mendidik siswa SLB akan semakin mudah jika kamu turut serta membantunya. Bantuan bisa disalurkan lewat berbuatbaik.id dengan klik LINK BERIKUT INI.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim berbuatbaik.id. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang! Klik LINK BERIKUT INI untuk mulai berdonasi.

Informasi lebih lanjut bisa dilihat di situs BerbuatBaik dan ikuti media sosial BerbuatBaik Instagram @berbuatbaikofficial dan Hotline WA: 0823-0823-9111

(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads