Tolong! Bocah 13 Tahun Alami Gangguan Katup Jantung, Puluhan Kali Masuk RS

Tolong! Bocah 13 Tahun Alami Gangguan Katup Jantung, Puluhan Kali Masuk RS

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 05 Des 2021 17:00 WIB
M Hilmi Fata
Bocah 13 Tahun Alami Gangguan Jantung, Dibully, 36 Kali Masuk RS
Jakarta -

Bagi M Hilmi Fata, tusukan jarum infus ke tangannya bukan lagi hal yang menakutkan. Bocah usia 13 tahun itu mengaku sudah terbiasa lantaran berulang kali menjalani perawatan di rumah sakit.

"Bosenlah tapi tetap semangat untuk sembuh biar kayak anak lainnya," kata Hilmi polos.

Hilmi sejak usianya masih enam tahun sudah mengalami lemah motorik dan keterbelakangan. Gara-gara itu, dia di-bully di sekolahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hilmi pun trauma. Sampai akhirnya dia hanya menjalani kegiatan pendidikan di Pusat Kegiatan Masyarakat.

"Hilmi dibilang anak tidak normal tidak pantas sekolah di situ," ujar sang ayah, Aldi Suliastono.

ADVERTISEMENT

Sang ayah pernah menjadi sopir di sebuah bank. Hancur hatinya tahu putra kesayangannya menderita penyakit berat.

Apalagi Hilmi tak cuma mengalami gangguan motorik, tapi juga mengidap gangguan irama jantung sejak masih dalam kandungan ibundanya.

Akhirnya Hilmi didiagnosis menderita gangguan katup jantung saat usianya menginjak 10 tahun. Tiga tahun Hilmi bolak-balik ke rumah sakit.

Terhitung sudah 36 kali Hilmi masuk rumah sakit. Kondisi diperparah dengan adanya sindrom muntah berulang.

Kalau sudah muntah Hilmi harus masuk rumah sakit dan menjalani perawatan sampai lima hari.

"Kalau cuaca panas dia pucat, diam, terus muntah-muntah sampe 20-30," kata Adi.

Proses penyembuhan Hilmi terhalang biaya. Maklum, Adi hanya bekerja serabutan. Sedangkan ibundanya penjual gorengan.

Sebelum jadi peserta BPJS, Hilmi pernah tak punya biaya. Padahal dia harus melanjutkan proses penyembuhan putranya itu.

"Saya hanya punya uang Rp 1.000 tapi mukjizat ada. Ada yang ngasih teman saya bantu," kata Adi.

Adi hanya bisa mengurut dada di kondisinya yang serba sulit itu. Sabar satu-satunya pegangan Adi untuk bisa membuat Hilmi bisa sehat dan normal seperti anak-anak lain.

"Perjuangan dia hidup sulit banget kadang nggak terima, kadang-kadang marah-marah. Tapi nggak enak jadi ya sudah diterima saja walaupun sakit," ucap sang ibu, Reni Rulitasari, pasrah.

"Saya akan sujud syukur dan mengucapkan terima kasih untuk yang mau membantu saya. Saya nggak bisa kasih apa-apa, saya bukan ustazah dan saya akan menghadiahkan amalan salawat saya 1.000 kali bagi yang mau membantu saya," ucap Reni terisak.

#sahabatbaik tidakkah hatimu tergerak untuk meringankan beban Hilmi agar terus tegar bertahan dihantam banyak cobaan dan penyakit? Caranya sederhana, mari bersama membantu Hilmi lewat BerbuatBaik dengan klik link donasi di sini.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100%tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Kamu juga bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial yang kamu pilih, kamu bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas kamu dalam kampanye ini.

Yuk jadi#sahabatbaik dengan#berbuatbaik mulai sekarang dengan berdonasi lewat LINK INI

Informasi lebih lanjut bisa dilihat di situs BerbuatBaik dan ikuti media sosial BerbuatBaik Instagram @berbuatbaikofficial dan Hotline WA: 0823-0823-9111

(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads