Warga negara (WN) Teheran, Iran, Ghassem Saberi Gilchalan, diadili di PN Tangerang karena ketahuan memakai paspor palsu dan bolak-balik masuk RI. Anggota Komisi I DPR RI Riski Aulia Rahman mengaku heran Ghassem bisa bolak-balik Indonesia pakai paspor palsu.
"Kami mengapresiasi pihak Imigrasi Indonesia yang mampu menangkap pelaku penggunaan dokumen perjalanan palsu. Namun harus ada evaluasi juga, mengapa kejadian tersebut berulang kali terjadi baru bisa diusut," ujar Riski kepada wartawan, Jumat (10/12/2021).
Riski menilai kasus ini perlu diinvestigasi tuntas bila ditemukan dugaan pelanggaran. Pemeriksaan juga disebut perlu dilakukan dengan berkomunikasi bersama kedutaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dari barang bukti ditemukan dugaan pelanggaran tambahan, seperti intelijen atau kriminal lainnya, kami meminta agar kasus ini diinvestigasi secara tuntas. Pemeriksaan permasalahan ini juga harus dibarengi dengan komunikasi ke pihak kedutaan warga yang bersangkutan," ujar Riski.
"Pastikan agar, jika ada sindikat yang melibatkan warga asing, aparat keamanan Indonesia bertindak atas legalitas sah dan tidak melangkahi norma-norma hukum internasional yang berlaku," tuturnya.
Selain itu, dia meminta pintu masuk internasional dijaga lebih ketat, sehingga dapat menjaga negara dari masuknya pihak-pihak yang merugikan negara.
"Untuk ke depannya, kami meminta kepada pihak keamanan Indonesia di pintu-pintu masuk internasional untuk menjaga negara ini dari masuknya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan merugikan negara," imbuh anggota DPR Fraksi Partai Demokrat (PD) itu.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menilai hal itu patut dicurigai.
"Patut dicurigai, kerja baik aparat yang bisa mendeteksi dan menganalisis sampai ditemukan WN tersebut," kata Bobby kepada wartawan, Jumat (10/12/2021).
Selain itu, Bobby meminta Badan Intelijen Negara (BIN) menelusuri WN tersebut. Supaya diketahui untuk mengurai jaringan-jaringan jika muncul kekhawatiran.
"BIN sebagai koordinator intelijen negara perlu menindaklanjuti agar bisa mengurai jaringan-jaringan lainnya, dan ke depan meningkatkan kepekaan terhadap aksi kontra-intelijen dengan lebih rapat lagi," ujarnya.
Lihat juga video 'Ronaldinho Ditangkap Polisi Paraguay Gegara Paspor Palsu':