Project Manager Arvirotech, selaku perusahaan kontraktor proyek di lokasi itu, M Dedi Charles, menerangkan bahwa sumur resapan di Jl Bona Indah tidak langsung jeblos. Namun, beberapa kendaraan disebut berulang kali melintas di lokasi.
"Kalau ini saya konfirmasi sebelumnya, sudah ada mobil lewat atau putar balik juga," kata Charles saat dihubungi, Rabu (9/12/2021).
Meski sudah sering dilewati mobil, sebenarnya tutup sumur resapan (lebih tepatnya tutup bak kontrol kolam resapan modular) belum selesai. Beton tutup sumur resapan itu belum kering betul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bukan sekali langsung jeblos," katanya.
Namun, pada Selasa (8/12), sebuah mobil terjeblos di sumur resapan. Dedi Charles menjelaskan pihaknya memang salah karena tidak memasang tanda di proyek sehingga dilewati mobil.
"Pagar itu kan sudah kita singkirkan. Sementara di pihak kami memang mengakui salah, karena nggak ada pelang imbauan," kata Dedi Charles di lokasi, Selasa (8/12) kemarin.
![]() |
Proyek ini memang bagian dari sumur resapan tapi secara spesifik berjenis kolam resapan modular.
Lubang-lubang yang tampak dari permukaan itu sesungguhnya bukan sumur, melainkan bak kontrol, karena di bagian bawahnya ada kolam. Saat dilintasi mobil, beton 'sumur resapan' itu masih berusia sekitar tiga hingga empat hari alias belum kuat betul.
"Minimal 14 hari. Umur beton itu kan minimal 14 hari," kata dia. Ada pula sumur resapan di titik lain yang sudah selesai dan bisa dilintasi kendaraan dengan aman. "Boleh dites kalau mau pakai truk, mau mobil juga," kata dia.
(aik/dnu)