Mobil Terperosok ke Sumur Resapan di Lebak Bulus, Pemprov DKI Evaluasi

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 09 Des 2021 15:46 WIB
Wagub Riza Patria (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Sumur resapan di Jl Bona Indah, Lebak Bulus, jebol dan membuat mobil terperosok. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan peristiwa ini terjadi karena beton baru terpasang sehingga belum cukup kuat menopang beban.

"Itu kan ada tutup-tutup yang masih sementara sifatnya, yang belum permanen, mungkin belum kuat, (belum) cukup umurnya yang memang harus dijaga," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/12/2021).

Atas peristiwa ini, Riza meminta Dinas Sumber Daya Air bersama Dinas Bina Marga melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Sudah kami sampaikan kepada Sumber Daya Air untuk melakukan evaluasi, nanti juga dibantu Bina Marga," ujarnya.

Sumur resapan modular jebol di Jl Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 8 Desember 2021. (Arnold Mamesah via akun Twitter-nya, @arnold5508)

Kemudian, Riza juga mewanti-wanti agar Pemprov mengawasi kinerja kontraktor. Jangan sampai kontraktor membangun sumur resapan dengan menurunkan spesifikasi material.

"Kita akan evaluasi ya tentu bagi kontraktor yang bertugas harus memastikan pekerjaannya sesuai dengan spec yang ada. Prosedur-nya, mekanisme, aturannya harus sesuai dan harus bertanggung jawab ya dan siapa saja yang melanggarnya akan diberi sanksi," jelasnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan jebolnya sumur resapan di Lebak Bulus dan membuat mobil terperosok.

"Sumur resapan modular itu masih dalam kondisi belum selesai. Sudah dirundingkan dengan warga, malam ini sedang ditangani. Sumur resapan di jalan itu harus kuat menahan beban. Itu jebol karena betonnya baru berusia tiga hari, begitu menurut vendornya (kontraktor)," kata Yusmada kepada detikcom, Rabu (8/12).

Dia menjelaskan sumur resapan itu belum selesai dikerjakan, tapi ternyata dilindas mobil. Yusmada sudah meminta tanggung jawab kontraktor penggarap.

"Ini kan dalam masa konstruksi. Bila ada yang kurang sempurna, itu masih dalam tanggung jawab mereka. Kita mengawal," kata Yusmada.




(taa/yld)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork