Pesisir Teluk Pantai Manado, Sulawesi Utara (Sulut), diterjang gelombang pasang hingga menyebabkan banjir rob. Hal ini membuat warga sekitar mengungsi.
Pantauan detikcom, Rabu (8/12/2021) siang, sejumlah petugas kebersihan di kawasan Megamas, Manado, sedang mengangkat sampah-sampah yang terbawa air pasang. Kantor Dinas Pariwisata Kota Manado masih digenangi air.
Sementara itu, di Kelurahan Karang Ria, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, belasan rumah warga terendam banjir rob karena dilanda gelombang pasang. Warga tampak mengemasi barang untuk mengungsi.
Yahya Nusi, salah satu pekerja Dinas PU Manado, mengatakan dia dan rekan-rekannya menyingkirkan sampah akibat dilanda banjir rob sejak pagi tadi. Saat membersihkan wilayah mereka dari material yang terbawa rob, katanya, ditemukan batu batu besar dan pasir yang terbawa hingga ke kawasan Megamas.
"Kami dari pagi kerja di sana. Sampah banyak sekali. Ada banyak bebatuan besar dan pasir. Tapi sudah kami angkat tadi," kata dia.
Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Manado Peter Eman mengatakan angin kencang masih berpotensi terjadi. Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
"Ini masih angin masih kencang. Tapi untuk saat ini dibantu dengan kondisi sedang surut. Sesuai dengan arahan BMkG sampai tanggal 9 (Desember) masih berpotensi banjir rob. Jadi diantisipasi untuk kondisi seperti tadi malam," jelas Peter.
Peter menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi. Menurutnya, saat ini ada lima keluarga yang telah mengungsi.
"Tetap kami berkoordinasi untuk bersosialisasi masyarakat di pesisir. Ada yang daerah Karangria yang mengungsi kurang-lebih 5 kepala keluarga," pungkasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(aud/aud)