Warga Mengungsi Usai Gelombang Pasang Landa Kawasan Megamas Manado

Warga Mengungsi Usai Gelombang Pasang Landa Kawasan Megamas Manado

Trisno Mais - detikNews
Rabu, 08 Des 2021 15:33 WIB
Petugas kebersihan mengumpulkan dan mengangkut sampah-sampah yang terbawa banjir rib di kawasan Megamas, Manado, Sulut.
Petugas kebersihan mengumpulkan dan mengangkut sampah-sampah yang terbawa banjir rib di kawasan Megamas, Manado, Sulut. (Trisno Mais/detikcom)
Manado -

Pesisir Teluk Pantai Manado, Sulawesi Utara (Sulut), diterjang gelombang pasang hingga menyebabkan banjir rob. Hal ini membuat warga sekitar mengungsi.

Pantauan detikcom, Rabu (8/12/2021) siang, sejumlah petugas kebersihan di kawasan Megamas, Manado, sedang mengangkat sampah-sampah yang terbawa air pasang. Kantor Dinas Pariwisata Kota Manado masih digenangi air.

Sementara itu, di Kelurahan Karang Ria, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, belasan rumah warga terendam banjir rob karena dilanda gelombang pasang. Warga tampak mengemasi barang untuk mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yahya Nusi, salah satu pekerja Dinas PU Manado, mengatakan dia dan rekan-rekannya menyingkirkan sampah akibat dilanda banjir rob sejak pagi tadi. Saat membersihkan wilayah mereka dari material yang terbawa rob, katanya, ditemukan batu batu besar dan pasir yang terbawa hingga ke kawasan Megamas.

"Kami dari pagi kerja di sana. Sampah banyak sekali. Ada banyak bebatuan besar dan pasir. Tapi sudah kami angkat tadi," kata dia.

ADVERTISEMENT

Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Manado Peter Eman mengatakan angin kencang masih berpotensi terjadi. Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

"Ini masih angin masih kencang. Tapi untuk saat ini dibantu dengan kondisi sedang surut. Sesuai dengan arahan BMkG sampai tanggal 9 (Desember) masih berpotensi banjir rob. Jadi diantisipasi untuk kondisi seperti tadi malam," jelas Peter.

Peter menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi. Menurutnya, saat ini ada lima keluarga yang telah mengungsi.

"Tetap kami berkoordinasi untuk bersosialisasi masyarakat di pesisir. Ada yang daerah Karangria yang mengungsi kurang-lebih 5 kepala keluarga," pungkasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Kemarin, Selasa (7/12), ombak besar mengakibatkan banjir rob di Kota Manado. Gelombang pasang menghantam pesisir Manado dan menjebol tanggul yang ada.

Permukiman warga di Kelurahan Karangria akhirnya tergenang air. Tinggi genangan beragam, dari 20 hingga 150 cm.

"Air laut masuk ke permukiman merendam rumah warga dengan ketinggian air 20 cm sampai 150 cm. Terdampak, 20 rumah, dan 29 kepala keluarga sebanyak 96 jiwa," kata Kepala BPBD Kota Manado Peter Eman.

Peter mengingatkan warga Manado, khususnya yang berada di pesisir pantai Teluk Manado, untuk selalu waspada akan kemungkinan banjir rob susulan yang memicu gelombang tinggi. Banjir rob di Manado diprediksi terjadi dari 6 hingga 9 Desember.

"Fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan peningkatan gelombang laut berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan," kata Eman.

Lebih lanjut Eman mengingatkan malam nanti masih akan terjadi banjir rob yang berpotensi memicu ombak besar.

"Jadi untuk sebentar malam ada posisi pasang tertinggi di jam 8, jadi diantisipasi, waspada kondisi seperti tadi malam," jelas dia.

Pemerintah kecamatan dan kelurahan diminta selalu mengingatkan warganya yang berada di pesisir akan bahaya banjir rob dan gelombang tinggi air laut.

"Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktifitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar-muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta perikanan darat," katanya.

Berdasarkan data dari BPBD Manado, banjir rob terjadi di Kelurahan Titiwungen Selatan di Kecamatan Sario, Kelurahan Karangria, Lingkungan 5, di Kecamatan Tuminting, dan Kelurahan Malalayang Satu, Lingkungan 7, di Kecamatan Malalayang.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads