Anggota DPR Kecam Prajurit TNI Pukul Polwan di Kalteng: Jangan Terulang!

Anggota DPR Kecam Prajurit TNI Pukul Polwan di Kalteng: Jangan Terulang!

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 08 Des 2021 07:15 WIB
Viral Tagar Save Polwan, Ada Apa? Ini 4 Fakta Kejadian di Kalteng
Foto: 20detik Screenshoot
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, mengecam tindakan pemukulan oleh prajurit Yonif Raider 631/Antang terhadap seorang polwan personel Polda Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia meminta agar insiden seperti ini tidak terulang.

"Kami harap peristiwa ini tidak terus terulang, gesekan seperti ini tidak elok bila diketahui masyarakat," kata Jazilul saat dihubungi, Selasa (7/12/2021).

Jazilul pun mengaku aneh dengan pemukulan terhadap polwan yang dilakukan para prajurit TNI. Dia menilai para prajurit TNI seharusnya menjaga keamanan dan persatuan tapi justru memberikan contoh kurang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aneh bila pihak yang semestinya menjaga keamanan dan persatuan malah berikan contoh kurang baik," ucapnya.

Wakil Ketua Umum PKB ini lantas meminta pimpinan TNI dan Polri memberikan teladan kepada prajurit masing-masing sehingga kejadian itu tidak terulang. Sikap ini, kata dia, juga harus ditingkatkan hingga ke jajaran yang ada di bawah.

ADVERTISEMENT

"Membangun kesadaran pentingnya menjadi teladan, tentu sering silaturahim antar pimpinan masing-masing. Perlu ditingkatkan dari atas sampai bawah," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Heboh! Polwan di Kalteng Dipukuli Prajurit TNI':

[Gambas:Video 20detik]



Untuk diketahui, peristiwa viral pemukulan terhadap polwan ini terjadi pada Minggu (5/12) pukul 01.00 WIB di Jalan Cilik Riwut Km 03, Palangka Raya, Kalteng. Polwan yang dipukul prajurit TNI adalah Bripda TNS, personel Raimas Ditsamapta Polda Kalteng. Bripda TNS mengalami memar di tangan dan kepala.

"Bripda Tazkia sehat, nggak apa-apa. Memar saja di tangan dan kepala," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro, Selasa (7/12).

Bripda TNS kini dipastikan dalam kondisi sehat. Eko juga mengatakan bahwa Bripda TNS sudah dapat bertugas kembali.

"Dalam kondisi sehat dan sudah berdinas kembali," ucapnya lagi.

TNI berkoordinasi dengan Polri untuk menerapkan sanksi pada prajurit Yonif Raider 631/Antang yang terlibat dalam kasus pemukulan terhadap polwan personel Polda Kalteng. POM TNI memproses hukum dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh.

"Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah memerintahkan kepada seluruh penyidik dan aparat hukum TNI, maupun TNI AD untuk melakukan proses hukum kepada oknum-oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam tindak pidana," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12).

"Para penyidik TNI juga berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut," ucapnya.

Puspen TNI juga membagikan tiga buah foto terkait kasus ini. Dua foto menunjukkan prajurit-prajurit TNI Yonif Raider 631/Antang sedang diperiksa. Satu foto lainnya, tampak dua polwan juga sedang dimintai keterangan oleh penyidik POM TNI.

Halaman 2 dari 2
(maa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads