Viral tagar Save Polwan di media sosial. Hal ini berawal dari seorang Polwan yang dipukul oleh prajurit TNI di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kejadian itu ramai diperbincangkan karena adanya video yang tersebar di media sosial hingga akhirnya viral. Polwan tersebut diketahui sedang melakukan patroli pencegahan COVID-19.
Simak informasi mengenai viral tagar Save Polwan yang sudah kami rangkum berikut ini.
Viral Tagar Save Polwan: Berawal Dari Video Viral
Viral Tagar Save Polwan ini berawal dari beredarnya video tentang Polwan yang dipukul oleh prajurit TNI di TikTok. Awalnya, personel Raimas Polda Kalteng sedang melakukan patroli harkamtibmas pencegahan COVID-19 di seputaran Kota Palangka Raya. Dalam perjalanan pulang, personel Raimas membubarkan kerumunan di tengah Jalan Tjilik Riwut Km 02 di depan sebuah kafe.
Unggahan viral itu kemudian menerangkan salah satu personel polisi turun dari kendaraan karena adanya perkelahian. Dia mencoba melerai namun mendapat perlawanan dari orang yang mengaku anggota Batalyon Rider 631 Antang.
Dinarasikan juga bentrok sempat terjadi antara prajurit TNI dan personel Polda Kalteng. Dalam unggahan viral itu disebutkan, personel Raimas tak mendapat respons baik saat melapor kejadian tersebut ke Provos Batalyon Rider 631 Antang.
Viral Tagar Save Polwan: Diselesaikan Dengan Damai
Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Yudianto menerangkan narasi yang viral di media sosial dilebih-lebihkan dari fakta lapangan dan kasus ini sudah diselesaikan dengan perdamaian.
"Cerita sebenarnya itu kan sudah terjadi. Yang beredar itu kan dilebih-lebihkan. Sebenarnya tidak seperti itu," ujar Yudianto, kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).
Yudianto menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman. Ia mengatakan saat ini pihak Polda dan TNI sudah menyelesaikan permasalahan itu dengan damai.
"Itu kan kesalahpahaman. Anak-anak itu di kafe. Intinya sudah diselesaikan, saya dan Kapolda sudah menyelesaikan. Sudah damai," sambungnya.
Viral Tagar Save Polwan: Pelaku TNI Masuk Pelanggaran Berat
Walaupun sudah selesai secara damai, Korem 102/Panju Panjung menegaskan akan tetap menyelidiki dugaan prajurit Batalyon Raider 631/Antang pukuli Polwan Polda Kalteng. Korem 102 menyatakan perkara ini masuk dalam kategori pelanggaran berat TNI AD.
"Saya tegaskan itu walaupun sudah selesai secara damai, tetap saya ke dalam itu melakukan proses hukum, penyelidikan melalui Pom. Sehingga ada efek deterrent, efek jera bagi anggota lain. Tetep saya sebagai Danrem menyatakan benar yang benar, salah yang salah," ujar Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Selasa (7/12/2021).
Usai viral tagar Save Polwan di media sosial, kondisi Bripda TNS dipertanyakan. Simak informasi di halaman selanjutnya.
Simak Video: Heboh! Polwan di Kalteng Dipukuli Prajurit TNI