Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta mendukung kasus pemukulan Polwan oleh prajurit TNI di Kalimantan Tengah (Kalteng) diusut hingga tuntas. Sukamta heran kenapa personel TNI dan Polri kerap terlibat perkelahian.
"Perlulah dicari akar masalahnya, kenapa anggota-anggota TNI dan Polri sering banget terlibat perkelahian seperti ini. Hal seperti ini terjadi berulang kali dengan berbagai kasus dan sebab," ujar Sukamta kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).
Sukamta merupakan anggota Komisi I DPR. Komisi I merupakan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR yang bermitra kerja dengan TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Sukamta menilai proses hukum kasus pemukulan Polwan ini harus berjalan, dengan harapan perkelahian antara anggota TNI dan Polri seperti ini tidak terjadi lagi.
"Hukum perlu ditegakkan. Namun akar persoalan perlu digali, diungkap, dan diselesaikan, supaya tidak terjadi lagi," sebut Ketua Badan di DPP PKS itu.
Diberitakan sebelumnya, POM TNI sedang menyelidiki kasus Polwan dipukul prajurit TNI di Kalteng. Korban dan pelaku kasus pemukulan ini sudah berdamai.
"Saya tegaskan itu walaupun sudah selesai secara damai, tetap saya ke dalam itu melakukan proses hukum, penyelidikan melalui POM," kata Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung, Kalimantan Tengah, Brigjen TNI Yudianto, kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).
Proses hukum dilakukan untuk menciptakan efek jera bagi anggota yang lain. Brigjen TNI Yudianto akan tegas menyatakan yang benar dan yang salah.
"Sehingga ada efek deterrent (menakuti), efek jera bagi anggota lain. Tetap saya sebagai Danrem menyatakan benar yang benar, salah yang salah," ujarnya.
(zak/zak)