Sejarah Letusan Semeru Sejak 1818 Hingga Sekarang

Salma Rafifa Aprillya - detikNews
Selasa, 07 Des 2021 15:47 WIB
Sejarah Letusan Semeru Sejak 1818 Hingga Sekarang (Foto: Dok. PVMBG)
Jakarta -

Sejarah letusan Semeru bisa dirunut sejak tahun 1818. Beberapa hari lalu, Gunung Semeru yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur erupsi dan mengeluarkan guguran awan panas.

Peristiwa tersebut menelan sejumlah korban. Sebenarnya, Gunung Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam sejak tahun 1818.

Lalu, bagaimana sejarah letusan Semeru? Simak informasi yang sudah kami rangkum berikut ini.


Sejarah Letusan Semeru

Sejarah letusan Semeru sudah terekam dari ratusan tahun lamanya. Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia. Sebelum erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu, Semeru sudah menunjukkan aktivitas vulkaniknya sejak tahun 1881.

Melansir dari situs BNPB, dari tahun 1818 hingga tahun 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan di tahun-tahun ini. Kemudian pada tahun 1941 sampai 1942 kembali terekam aktivitas vulkanik Gunung Semeru dengan durasi panjang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942.

Selanjutnya, Gunung Semeru kembali melakukan aktivitas vulkanik secara beruntun dari tahun 1945 sampai 1960. Walaupun sempat berhenti beberapa tahun, Semeru kembali melanjutkan aktivitas vulkaniknya pada 1 Desember 1977. Selanjutnya aktivitas vulkanik berlanjut dan tercatat pada tahun 1978 sampai 1989.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga kembali mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada tahun:

  • 1990
  • 1992
  • 1994
  • 2002
  • 2004
  • 2005
  • 2007
  • 2008

Sejarah letusan Semeru saat ini sudah diketahui. Simak pula informasi terkait mengenai erupsi Gunung Semeru yang sudah kami rangkum.


Erupsi Gunung Semeru: Menelan Banyak Korban Jiwa

Erupsi gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) pukul 15.00 WIB lalu menelan banyak korban jiwa. Berdasarkan data terkini BNPB pada Senin (6/12), berikut data sementara jumlah korban yang tercatat:

  1. Luka-luka 56 orang
  2. Hilang 27 orang
  3. Meninggal dunia 22 orang

Selain itu, jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa dan jumlah warga mengungsi sebanyak 2.004. Pengungsi tersebut tersebar di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, yakni:

  1. 305 jiwa di 9 titik Kecamatan Pronijiwo
  2. 1.136 jiwa di 6 titik Kecamatan Candipuro
  3. 563 jiwa di 4 titik Kecamatan Pasirian

Simak informasi lain terkait sejarah letusan Semeru di halaman berikutnya.




(azl/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork