Proyek sumur resapan di DKI Jakarta membuat geger lantaran merusak badan jalan. Buntut kerusakan jalan itu, Pemprov DKI memanggil kontraktor untuk melakukan perbaikan dan evaluasi.
Salah satu sumur resapan yang ramai disorot adalah di Jalan Lebak Bulus III, Jakarta Selatan. Pada 30 November 2021, nampak sumur-sumur resapan dibangun berderet di Jl Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan.
Jalan Rusak
Posisi sumur resapan berada di badan jalan. Permukaan jalan menjadi rusak, retak, dan berbahaya bila dilintasi kendaraan, terlebih kendaraan roda dua.
"Jelas bahaya, soalnya kan ini jalanan bagus, jadi orang kadang ngebut di sini. Terus ini kan retak terus jelek, bahaya juga. Soalnya kadang mobil atau yang lain nggak mau ngenain lobang ini jadi mepet ke arah sana," kata warga sekitar bernama Ilham saat ditemui detikcom di lokasi, Selasa (30/11/2021).
Adanya keluhan itu, Dinas SDA DKI memutuskan untuk membuat permukaan tutup sumur resapan sama rata dengan jalan. Sehingga tak mengganggu pengguna jalan.
"Kemarin sudah saya sampaikan ke pelaksananya. Sudah saya minta untuk segera ditindaklanjuti," kata Kepala Sudin SDA Jaksel, Mustajab, kepada detikcom, Rabu (1/12).
Perbaikan bakal dilakukan dengan pemadatan titik-titik sumur resapan supaya permukaan tidak ambles. Pengaspalan juga bakal dilakukan dengan lebih baik.
"Saya minta, pokoknya dibikin rata jalan. Saya minta itu dikerok, dipadatkan lagi, baru diaspal yang rapi. Mengaspalnya jangan kayak menambal lubang. Saya minta itu diaspal memanjang rata," kata Mustajab.
Simak juga 'Pakar Tata Kota Trisakti: Sumur Resapan Tak Efektif Atasi Banjir DKI':
(lir/mae)