Eks Pacar di Balik Kasus Mayat Wanita-Bayi Terbungkus Plastik

Eks Pacar di Balik Kasus Mayat Wanita-Bayi Terbungkus Plastik

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 03 Des 2021 21:15 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi Jenazah (Thinkstock)
Jakarta -

Kasus penemuan mayat misteri wanita muda dan bayi yang ditemukan terbungkus plastik di lokasi proyek galian pipa sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kecamatan Alak, Kota Kupang, memasuki babak baru. Identitas korban telah diketahui, hingga akhirnya mantan pacar korban menyerahkan diri.

Kasus ini bermula saat jenazah seorang wanita dan bayi ditemukan di saluran pipa sistem penyediaan air minum (SPAM) Kali Dendeng, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Polisi kini masih menyelidiki identitas kedua jenazah hingga sebab kematiannya.

"Kami sudah kirim DNA-nya ke forensik untuk diteliti oleh ahli," kata Kapolsek Alak Kompol Tatang Panjaitan, dilansir dari Antara, Jumat (12/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah wanita dewasa diduga berusia 20-30 tahun dan bayi yang diperkirakan berusia 1-3 tahun itu ditemukan di saluran pipa SPAM Kali Dendeng, Kecamatan Alak pada Sabtu (30/10) lalu.

Kedua jasad itu ditemukan pekerja proyek dalam keadaan terbungkus tas plastik besar saat menggali saluran pipa SPAM Kali Dendeng. Di tempat itu, polisi juga menemukan topi, celana, dan buku anak kecil.

ADVERTISEMENT

Kapolda NTT Bentuk Tim Khusus

Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif membentuk tim terpadu untuk mengungkap misteri mayat wanita muda dan bayi yang ditemukan terbungkus plastik di lokasi proyek galian pipa sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kecamatan Alak, Kota Kupang. Tim itu dibentuk bersama Ditreskrimum Polda NTT.

"Kasus ini juga menjadi atensi saya, dan saya sudah bentuk tim terpadu untuk mengungkap kasus ini," katanya, seperti dilansir Antara, Jumat (12/11).

Tim khusus ini melibatkan Polda NTT dengan polres terkait. Latif meminta jajaran mengungkap kasus penemuan mayat wanita dan bayi itu.

Polisi lalu melakukan tes DNA terhadap jenazah korban. Polisi sudah mengungkap identitas kedua korban. Korban perempuan bernama Astri Evita Seprini Manafe (AESN) berusia sekitar 30 tahun dan Lael Maccabe (LM) bayi berusia 1 tahun. Korban, yang merupakan ibu dan anak, merupakan warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang.

Jenazah kedua korban juga telah diserahkan kepada pihak keluarga di RS Bhayangkara Titus Ully di Kupang.

Polisi telah memeriksa 24 saksi untuk mengungkap siapa pelaku di balik meninggalnya 2 korban tersebut.

Kasus ini dalam beberapa bulan terakhir menyita perhatian warga, tidak hanya di Kota Kupang, tetapi juga hampir seluruh masyarakat NTT. Beberapa orang meminta pelaku pembunuhan itu ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

Muncul juga sejumlah petisi yang berisi agar pelakunya diberi hukuman yang setimpal atas perbuatan yang dilakukannya terhadap ibu dan bayi tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Mayat di Parit Hebohkan Warga Sulsel, Diduga Korban Lakalantas

[Gambas:Video 20detik]

Mantan Pacar Korban Menyerahkan Diri

Pria berinisial RB menyerahkan diri ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait kasus penemuan mayat ibu dan bayi terbalut plastik di lokasi proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kupang. RB juga mengaku telah membunuh kedua korban.

"Yang bersangkutan sudah mengaku bahwa dia yang melakukan perbuatan tersebut yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan dikubur di dalam lokasi penggalian saluran pipa SPAM Kali Dendeng, Kelurahan Penkase," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT Kombes Eko Widodo seperti dilansir Antara, Jumat (3/12/2021).

RB telah menjalani pemeriksaan sementara pada Kamis (2/12) pukul 12.00 Wita. RB ialah mantan pacar dan ayah biologis bayi yang dibunuh tersebut.

Meski RB sudah mengaku membunuh kedua korban, polisi tak bisa langsung menetapkan RB sebagai tersangka.

"Kita tidak bisa langsung menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dalam kasus ini. Kita masih selidiki lebih jauh lagi," kata Kombes Eko didampingi Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya.

Ia mengatakan penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap motif di balik kasus meninggalnya dua korban ibu dan anak itu. Penyelidikan lanjutan juga akan terus dilakukan untuk mencari tahu bukti-bukti baru dari kasus tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads