BEM KM Universitas Sriwijaya (Unsri) mengatakan salah satu mahasiswi pelapor kasus dugaan pencabulan oleh dosen sempat dicoret dari Yudisium Fakultas Ekonomi. Rektorat Unsri menjelaskan penyebabnya.
"Penyebabnya karena mahasiswi tersebut masih memiliki masalah administratif yang wajib dia diselesaikan dengan Dekanat," kata Wakil Rektor 1 Unsri Zainuddin saat dimintai konfirmasi, Jumat (3/1/2021).
Dia mengatakan Dekanat memang berhak menunda yudisium seorang mahasiswa apabila ada masalah administratif. Namun dia tak menjelaskan detail apa masalah administratif tersebut.
"Sudah menjadi wewenang dari seorang dekan untuk menunda yudisium apabila mahasiswa atau mahasiswi tersebut belum menyelesaikan kewajibannya," ungkapnya.
"Mahasiswi itu akan kita panggil untuk memberikan klarifikasi," sambung Zainuddin.
Sebelumnya, BEM KM Unsri mengatakan salah satu mahasiswi mendadak dicoret dari yudisium Fakultas Ekonomi Unsri hari ini. Mahasiswi itu merupakan salah satu pelapor kasus dugaan pencabulan oleh dosen Unsri.
"Kemarin ada namanya, sampai semalam nama dia dicoret dan mendadak dihilangkan, kami kurang paham apa alasannya hingga pihak fakultas membatalkan hal itu," kata Presiden BEM KM Unsri Dwiki Sandy kepada wartawan, Jumat (3/12).
Padahal, menurut dia, mahasiswi itu telah mendapatkan undangan yudisium Fakultas Ekonomi. Menurutnya, nama mahasiswi itu tiba-tiba menghilang.
"Padahal sudah mendapatkan undangan yudisium Fakultas Ekonomi pagi ini dari kemarin, korbannya tadi datang. Setelah di lokasi, dirinya kaget namanya telah ditiadakan," ucap Dwiki.
Mahasiswi tersebut sempat mempertanyakan apa penyebab namanya hilang. BEM Unsri juga sempat meminta pihak kampus segera bertindak.
"Setelah video itu viral dan atas desakan dari korban dan BEM, pihak Unsri kemudian mengadakan rapat dadakan," ujarnya.
Mahasiswi itu kemudian diikutsertakan pada yudisium kloter kedua yang dilaksanakan siang harinya.
Simak Video: Olah TKP Pelecehan di Unsri: Korban Dipaksa Pegang Kemaluan Dosen!
(haf/haf)