Pemprov DKI Bakal Cor Permanen Tanggul Laut Bocor di Jakut

Pemprov DKI Bakal Cor Permanen Tanggul Laut Bocor di Jakut

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 08 Des 2025 10:19 WIB
Jakarta -

Sejumlah tanggul air laut di Jakarta Utara (Jakut) bocor dan ditambal sementara menggunakan karung berisi pasir. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan ada sejumlah tanggul di Jakut yang menjadi atensinya.

"Jadi ada beberapa yang tadi sudah saya sebutkan, saya ingin ulangi lagi. Di Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Green bay Pluit, RE Martadinata, Ancol, dan Cilincing Marunda. Itulah yang kemarin mendapatkan atensi perhatian khusus," kata Pramono di Muara Baru, Jakut, Senin (8/12/2025).

Pramono mengatakan penambalan dengan karung berisi pasir hanya sementara. Dia mengatakan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memperbaiki tanggul bocor secara permanen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan untuk penambalan sebenarnya bukan seperti karung-karung itu tadi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas SDA Jakarta, Ika Agustin Ningrum, mengatakan karung yang digunakan merupakan penanganan darurat saat ada kebocoran. Dia mengatakan perbaikan permanen akan dilakukan dengan pengecoran.

"Jadi kita melakukan penguatan struktur dengan cara grouting, menggunakan metode shotcrete, digali 3 meter, kemudian dicor dan diisi dengan menggunakan beton cor," kata Ika.

Ika mengatakan pengecoran sedang berjalan. Dia mengatakan penambalan dengan karung pasir merupakan langkah darurat.

"Saat ini sudah berjalan di hilir Nizam Zachman (Muara Baru) sepanjang 400 meter dan akan dilanjutkan sepanjang 1 kilometer. Jika memang satgas-satgas kemarin memang SOP nya seperti itu Jika ada kebocoran, mereka pasti akan melakukan penanganan darurat di hari yang sama terlebih dahulu," ucapnya.

Penyebab Tanggul Bocor

Sebelumnya, Kasudin SDA Jakut Herisuandi mengungkap penyebab Tanggul Muara Baru, Jakarta Utara, bocor. Sebab utama kebocoran, kata Herisuandi, adalah korosi pada beton tanggul.

"Penyebab kebocoran memang adanya pressure dari air laut yang cukup tinggi. Juga korosi beton akibat zat klorin air laut. Nah itu menyebabkan korosi terhadap beton yang ada," kata Herisuandi kepada wartawan setelah meninjau langsung Tanggul Muara Baru, Jumat (5/12).

Selain hal itu, Heri menyebut meningkatnya permukaan laut membuat tekanan besar ke tanggul. Penurunan tanah juga berpengaruh membuat kebocoran tanggul.

"Memang adanya global warming yang meningkatkan permukaan tinggi air laut. Juga pengaruh juga land subsidence. Ini artinya kombinasi ya antara land subsidence, tinggi muka air laut, pressure air laut, dan juga korosi terhadap struktur beton," jelas dia.

Halaman 2 dari 2
(dek/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads