PPKM Level 3 Jakarta: Diimbau Tidak Melakukan Perjalanan ke Luar Kota
Dalam pemberlakuan PPKM level 3 Jakarta ini, Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian ke luar kota. Namun, warga diizinkan melakukan perjalanan ke luar daerah jika ada hal yang mendesak.
Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipatuhi jika masyarakat karena suatu hal yang primer harus melakukan perjalanan keluar daerah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Mengoptimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi;
- Melakukan tes PCR atau Rapid Test Antigen dengan menyesuaikan pengaturan moda transportasi yang digunakan pada saat pergi keluar daerah dan masuk/pulang dari luar daerah, hal ini untuk memastikan pelaku perjalanan negatif COVID-19
- Dalam hal ditemukan pelaku perjalanan sebagaimana dimaksud pada angka 2 (dua) yang positif COVID-19, maka melakukan karantina mandiri atau karantina pada tempat yang telah disiapkan Pemerintah untuk mencegah adanya penularan dengan waktu karantina sesuai prosedur kesehatan.
PPKM Level 3 Jakarta: Disdik Minta Sekolah Larang Siswa Pulang Kampung
Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta mengungkapkan akan memberikan arah kepada sekolah untuk mengatur kegiatan selama libur Nataru. Disdik meminta sekolah mengeluarkan edaran larangan pulang kampung bagi siswa dan orang tua selama libur Nataru.
"Jadi begini menindaklanjuti Instruksi Kemendagri tahun 2021 tentang pencegahan penularan Covid-19, maka Dinas Pendidikan itu akan berkebijakan, nanti akan ada surat edaran dinas terkait hal tersebut, apa di antaranya, ini rencananya libur ditiadakan, libur Nataru 24 Desember ditiadakan, selama 24 Desember sampai Januari tidak ada cuti," kata Kabag Humas Disdik DKI Jakarta Taga Radja kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).
Selain itu, pembagian rapor semester ganjil akan dilakukan pada 10 Januari 2022. Menjelang pembagian rapor yang bertepatan dengan libur Nataru itu, Disdik DKI meminta sekolah mengisi waktu itu dengan kegiatan pengembangan karakter siswa.
"Kemudian pembagian rapor akan diundur kemungkinan bulan Januari tanggal 10, nah selama setelah pembelajaran atau penilaian akhir September ini kegiatan diserahkan kepada sekolah masing-masing, baik dalam bentuknya penguatan karakter, maupun pengembangan potensi, dan lainnya," ujar Taga Radja.
(azl/imk)