PDIP Desak Audit Total TransJ Imbas Bus Tabrak Pos Polisi Depan PGC

PDIP Desak Audit Total TransJ Imbas Bus Tabrak Pos Polisi Depan PGC

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 03 Des 2021 06:07 WIB
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak
Gilbert Simanjuntak (Foto: dok. Istimewa/foto diberikan oleh narasumber)
Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak meminta audit menyeluruh terhadap PT TransJakarta. Gilbert merasa audit menyeluruh perlu, sebab TransJakarta mengalami sejumlah insiden belakangan ini.

"Itu memerlukan legal due diligence, audit full dengan auditor yang baik dan lawyer juga. (Audit) keseluruhan, biar jelas," kata Gilbert kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).

Gilbert juga meminta bus yang mengalami kecelakaan dicek kepemilikannya agar diketahui status unitnya milik PT TransJakarta atau perusahaan mitra. Jika bus yang bermasalah milik mitra, maka dia menyarankan TransJakarta putus kontrak dengan mitra tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebaiknya dicek, apakah yang bermasalah itu bus milik siapa saja. Sebaiknya diputuskan kontrak apabila tidak memenuhi standar. Bila itu bus milik DKI, maka direksi TJ diganti saja. Karena kalau itu bus milik DKI dengan kejadian berulang, maka jelas pengelolanya tidak becus," katanya.

Lebih lanjut, Gilbert mengatakan faktor keselamatan adalah yang utama dalam transportasi. Dia menyebut hal itu penting untuk dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Di mana-mana faktor terpenting transportasi darat, laut dan udara adalah keselamatan paling utama," ujar dia.

Gerindra Dorong Investigasi Unsur Kelalaian

Sementara itu, Fraksi Gerindra DRD DKI Jakarta meminta agar TransJakarta melakukan evaluasi. Dia menyebut banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan bus.

"Memang mungkin perlu dievaluasi segala sesuatunya di TransJakarta, banyak faktor yang bisa menyebabkan hilang kendalinya sopir, atau bisa juga ada faktor kendala mungkin bisa jadi ada di busnya sendiri. Perlu diinvestigasi lebih lanjut, apakah ada faktor kelalaian dan lain-lain," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani saat dihubungi terpisah.

Simak video 'Penampakan Hancurnya Pos Polisi PGC Usai Dihantam Bus Transjakarta':

[Gambas:Video 20detik]



Rani menyebut, kecelakaan ini tentu akan memunculkan kekhawatiran pengguna transportasi publik. Untuk itu, Rani meminta agar unsur keselamatan transportasi diutamakan.

"Pastinya kan mengkhawatirkan setiap pengguna transportasi publik khususnya dan juga masyarakat luas. Semangatanya jangan hanya semangat membuat transportasi publik tapi juga semangat merawat serta menjaga agar penumpang merasa aman dan nyaman," katanya.

Selain itu, Rani juga mendorong agar pemeriksaan armada bus dilakukan secara berkala. Dia menyebut kelalaian bisa berimbas pada risiko nyawa manusia.

"(Pengecekan) harus dan juga rutin secara berkala, karena beresiko juga pada nyawa masyarakat bila kelalaiannya fatal," ungkapnya.

Bus TransJakarta menabrak Pos Lantas di persimpangan dekat Pusat Grosir Cililitan (PGC), Cililitan, Jakarta Timur. Polisi menyebut kecelakaan tersebut dipicu dongkrak yang menggelinding lalu menyebabkan sopir hilang kendali.

"Dugaan awalnya karena dongkrak berat yang bisa membawa beban 15 ton ditaruh (di) jok driver tahu-tahu kan menggelinding pedal gas. Sehingga driver tidak bisa menguasai. Karena langsung menabrak pospol kita," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Eddy Surasa kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (2/12).

Satu orang sekuriti menjadi korban dari kecelakaan ini. Korban mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads