Jakarta -
Pos Lantas PGC di Cililitan, Jakarta Timur, hancur setelah diseruduk bus TransJakarta. Selain menimbulkan kerusakan, insiden kecelakaan itu mengakibatkan satu korban luka-luka.
Kecelakaan terjadi pada Kamis (2/12) sekitar pukul 12.55 WIB. Kecelakaan diduga akibat sopir bus TransJakarta berinisial P hilang kendali sehingga menabrak bangunan Pos Lantas.
"Sopirnya laki-laki, hilang kendali. Masih dalam penyelidikan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat ditemui di Jl MH Thamrin, Jakpus, Kamis (2/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipicu Dongkrak Menggelinding
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Timur AKBP Eddy Surasa mengatakan kecelakaan diduga dipicu dongkrak yang menggelinding dari bawah jok. Dongkrak tersebut kemudian 'menginjak' pedal gas, sehingga membuat sopir hilang kendali.
"Dugaan awalnya karena dongkrak berat yang bisa membawa beban 15 ton ditaruh (di) jok driver tahu-tahu kan menggelinding pedal gas. Sehingga driver tidak bisa menguasai. Karena langsung menabrak pospol kita," ujar AKBP Eddy Surasa kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (2/12).
Sekuriti TransJ Terluka
Tidak ada polisi di dalam Pos Lantas saat itu. Namun, seorang sekuriti TransJ saat itu sedang beristirahat di dalam pos.
"Nggak ada, anggota kita pengaturan di luar, di jalan. Ada (satu) petugas busway," terang Eddy.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Sopir Akan Diperiksa
Sopir bus TransJakarta dalam kejadian ini akan dimintai keterangan. Polisi akan segera memeriksa sopir untuk menggali dugaan kelalaian hingga terjadinya kecelakaan tersebut.
"Iya pasti meriksa sopir. SOP-nya kan akan seperti itu," kata Argo saat dihubungi, Kamis (2/12/2021).
Saksi Dengar Benturan Keras
Seorang tukang ojek, Antoni, menuturkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.55 WIB siang tadi. Bus TransJ itu awalnya melaju dari arah Jl Dewi Sartika.
Tiba-tiba bus TransJakarta nyelonong hingga menabrak Pos Lantas. Seketika Pos Lantas tersebut roboh.
"Dari sana (Jalan Dewi Sartika) masuknya ke terminal (PGC) keluar lagi, bablas tuh dia tuh, ngehajar ke pos," kata Antoni saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (2/12).
Antoni mengaku mendengar suara benturan keras sewaktu bus TransJ menghantam Pos Lantas. Warga sekitar lokasi pun spontan keluar dan mendekati bus TransJ.
"Kencang (suaranya) sampai saya di sini kedengaran. Duar gitu, kencang gitu orang pada keluar semua," terang Antoni.
Pieter, seorang petugas keamanan PGC, menyebut kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 12.55 WIB. Dia pun sempat mengabadikan kecelakaan itu melalui kamera ponselnya.
Sewaktu kecelakaan terjadi, Pieter sedang mengatur lalu lintas di depan PGC. Pieter menerangkan bus tersebut gagal belok kiri dari arah Jalan Dewi Sartika hingga akhirnya menabrak Pos Lantas.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Wagub DKI Evaluasi
Berkaca dari peristiwa ini, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Mengingat, kecelakaan yang melibatkan TransJ sering terjadi belakangan ini.
"Nanti akan kita evaluasi lebih lengkap dan menyeluruh apa sesungguhnya masalah yang terjadi sehingga terjadi tabrakan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
Riza mengatakan evaluasi besar-besaran perlu dilakukan terhadap PT TransJakarta. Pasalnya, peristiwa kecelakaan bus TransJakarta beberapa kali terjadi di waktu berdekatan.
Sebagai informasi, peristiwa yang dimaksud Riza adalah kecelakaan maut bus TransJakarta di Cawang yang menewaskan 2 orang. Politikus Gerindra itu meyakini, melalui evaluasi secara menyeluruh, Pemprov DKI bisa mencarikan solusi terbaik mengatasi permasalahan itu.
"Memang ada beberapa kejadian belakangan ini, terkait sopir, masalah bus, kemarin tabrakan sekarang pos," jelasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini