Gerhana Matahari Total Terjadi pada Saat Seperti Apa? Ini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Gerhana Matahari Total Terjadi pada Saat Seperti Apa? Ini Penjelasannya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 02 Des 2021 14:46 WIB
The moon covers the sun during a total solar eclipse in Piedra del Aguila, Argentina, Monday, Dec. 14, 2020. The total solar eclipse was visible from the northern Patagonia region of Argentina and from Araucania in Chile, and as a partial eclipse from the lower two-thirds of South America. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Gerhana Matahari Total Terjadi pada Saat Seperti Apa? Ini Penjelasannya -- potret gerhana matahari total di Amerika Latin pada 2020 (Foto: AP/Natacha Pisarenko)
Jakarta -

Gerhana Matahari Total terjadi pada saat piringan matahari tertutupi seluruhnya oleh piringan bulan. Gerhana Matahari Total akan terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Gerhana Matahari s2 ka terjadi di tahun ini, yaitu Gerhana Matahari Cincin pada 10 Juni 2021 dan Gerhana Matahari Total pada 4 Desember 2021. Lalu, apa saja ciri-ciri Gerhana Matahari Total? simak di bawah ini.

Gerhana Matahari Total Terjadi Pada Saat Bulan Menyamai Matahari

Menurut situs Space, Gerhana Matahari Total terjadi saat matahari tertutup oleh bulan. Piringan bulan terlihat sama besar dengan matahari, atau bahkan bisa lebih besar.

Gerhana Matahari Total biasanya terjadi setiap 18 bulan sekali. Ketika terjadinya gerhana, bulan akan melemparkan bayangan umbra ke permukaan bumi sehingga bayangan itu akan menutupi sepertiga dari seluruh planet selama beberapa jam.

Masyarakat bisa menyaksikan cakram matahari menyusut menjadi bulan sabit saat bayangan gelap bulan menuju ke arah matahari. Hal tersebut dapat dilihat apabila kita berada di lokasi yang tepat.

Gerhana Matahari Total berlangsung selama 7 menit 31 detik. Namun, sebagian besar fenomena Gerhana Total biasanya lebih singkat.

Apa Itu Umbra Saat Gerhana Matahari Total?

Gerhana Matahari Total terjadi pada saat bayangan umbra bulan menuju ke arah permukaan bumi. Akibatnya, sepertiga dari seluruh planet akan tertutup oleh bayangan selama beberapa jam. Lalu, apa itu umbra?

Umbra adalah bagian dari bayangan yang menghalangi sinar matahari. Umbra berbentuk kerucut gelap dan ramping. Umbra dikelilingi oleh penumbra, bayangan berbentuk corong yang lebih terang di mana sinar matahari sebagian dikaburkan.

Gerhana Matahari Total Menandakan Fase Bulan Baru

Gerhana Matahari Total terjadi pada saat cahaya matahari terhalang oleh bulan. Gerhana Matahari Total juga menandakan Fase Bulan Baru Super.

Fase Bulan Baru Super terjadi pada pukul 14.43.03 WIB. Fenomena ini merupakan peristiwa tahunan yang terakhir terjadi pada 30 Agustus 2019, 29 September 2019, dan 17 Oktober 2020. Peristiwa ini akan terjadi lagi pada 21 Januari 2023, 10 Maret 2024, dan 27 April 2025.

Wilayah yang Dapat Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Total terjadi pada saat umbra bulan mengenai permukaan bumi. Gerhana Matahari Total di Antartika akan terjadi selama 90-116 detik. Mengutip dari situs India Today, wilayah lain selain Antartika yang dapat menyaksikan fenomena ini, di antaranya:

  1. Australia Selatan
  2. Afrika Selatan
  3. Amerika Selatan
  4. Pasifik
  5. Atlantik
  6. Samudra Hindia
  7. Saint Helena
  8. Namibia
  9. Lesotho
  10. Georgia Selatan
  11. Kepulauan Sandwich
  12. Kepulauan Crozet
  13. Kepulauan Falkland
  14. Chile
  15. Selandia Baru

Kini sudah diketahui gerhana matahari total terjadi pada saat matahari tertutup bulan. Lalu bagaimana cara melihatnya? informasinya dapat dibaca di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT