Dinsos Makassar Ungkap Prostitusi Anak, Pelajar Usia 15 Tahun Jadi Muncikari

Dinsos Makassar Ungkap Prostitusi Anak, Pelajar Usia 15 Tahun Jadi Muncikari

Muhammad Taufiqqurrahman - detikNews
Senin, 29 Nov 2021 11:27 WIB
Ilustrasi Prostitusi Online
Ilustrasi prostitusi (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Makassar -

Dinas Sosial (Dinsos) Makassar mengungkap jaringan prostitusi anak di bawah umur. Diketahui, ABG berusia 15 tahun telah menjadi muncikari selama berbulan-bulan dan menawarkan layanan seks lewat media sosial.

"Jadi ada 8 pasang yang kita temukan di hotel dan wisma di wilayah Panakukang Makassar. Jadi ada 9 orang wanita, ada 2 anak di bawah umur yaitu umur 12 tahun dan 15 tahun," kata Plt Kadinsos Makassar, Mahyuddin Mustafa dikonfirmasi, Senin (28/11/2021).

Saat keduanya ditangkap dan diperiksa, ABG 15 tahun itu mengaku telah menawarkan pelayanan seks kepada lelaki hidung belang lewat media sosial. Dari pemeriksaan itu juga terungkap, ABG ini masih duduk di kelas SLTA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah dia, mucikari masih anak sekolah. Jadi dia itu bikinkan aplikasi lalu setiap ada pelanggan dia antarkan. Setiap harinya, dia bisa mendapatkan pelanggan 4 sampai 5 orang per hari," ungkapnya.

Tarif yang ditawarkan, kata Mahyuddin, sekitar Rp 250 ribu atau Rp 300 ribu. Pelajar ini mengambil keuntungan Rp 50 ribu per sekali transaksi.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat ini, sudah beberapa bulan beroperasi. Dia sekolah di sekolah negeri di Makassar," terangnya.

Atas kasus yang ditemukannya, Mahyuddin mengaku pihaknya masih melakukan pengembangan. Adapun 2 ABG yang diamankan ini telah dikirimkan ke salah satu panti sosial untuk mendapatkan pembinaan.

Menurutnya, anak-anak ini bisa mendapatkan rehabilitasi untuk bisa berkelakuan baik di masa depan. Adapun kepada pengelola hotel dan wisma, dia berharap ada seleksi ketat terhadap tamu yang akan masuk, khususnya kepada tamu anak-anak.

Tidak hanya itu, Mahyuddin mempertimbangkan pihaknya akan mengeluarkan surat edaran soal aturan anak masuk ke dalam hotel dan wisma.

"Karena ada satu mucikari sudah terima uangnya dan belum ditangkap. Ini anak polis, namanya juga anak-anak. Kalau ada yang pelanggan dia yang antar," sebutnya,

(tfq/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads