Pemerintah Indonesia memasukkan Hongkong menjadi salah satu negara yang aksesnya ditutup akibat varian virus Corona Omicron. Kebijakan ini akan segera berlaku besok.
Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Pandjaitan mengatakan, ada beberapa negara yang telah ditemukan kasus varian Omicron. Untuk itu, Indonesia akan menutup akses WNA yang telah melakukan perjalanan dari beberapa negara.
"Kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan varian omicron ini sudah menyebar ke lebih banyak negara," kata Luhut dalam konferensi pers, Minggu (18/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menyebut negara-negara yang aksesnya ditutup karena varian baru tersebut. Ada 10 negara yang ditutup, hanya Hongkong negara non Afrika yang terkena imbas penutupan.
"Pelarangan WNA yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari dari negra-negara Afrika Selatan, Rwanda, Nabibia, Zimbabwe, Lesoto, Munzabik, Eswatini, Melawi, Anggola, dan Hongkong," kata Luhut.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, ada sembilan negara yang telah terkonfirmasi kasus Omicron. Yaitu, Afrika Selatan, Botswana, Inggris, Hongkong, Australia, Italia, Israel, Belgia, dan Republik Ceko.
Sementara itu, ada empat negara yang kemungkinan ada kasus Omicron, yaitu Belanda, Jerman, Denmark, dan Austria.
Dari sembilan negara terkonfirmasi Omicron, Hongkong menjadi negara yang memiliki risiko penyebaran paling tinggi ke Indonesia. Banyaknya jadwal penerbangan ke Indonesia menjadi barometer.
"Kita juga melihat risikonya ke Indonesia. Di negara-negara yang sudah terkonfirmasi, ada yang paling banyak penerbangan ke Indonesia adalah Hongkong, Italia, Inggris, baru Afrika Selatan," kata Budi dalam konferensi yang sama.
"Untuk negara-negara yang kemungkinan ada, paling besar (risiko) dari Belanda, Jerman," katanya.
Simak video 'Isi Aturan Pelarangan WNA Afrika Selatan Masuk ke RI':