Panas Fahri Hamzah Vs Jubir Gerindra

Panas Fahri Hamzah Vs Jubir Gerindra

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 28 Nov 2021 09:13 WIB
Panas Gerindra Vs Fahri Hamzah Gegara Fadli Zon (Tim Infografis detikcom)
Foto: Panas Gerindra Vs Fahri Hamzah Gegara Fadli Zon (Tim Infografis detikcom)
Jakarta -

Fadli Zon yang sempat menghilang dari dunia maya membuat Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah mencari-cari. Pencarian Fahri Hamzah pun dicurigai hanyalah gimik oleh partai Gerindra.

Selama 2 minggu elite Gerindra, Fadli Zon tidak muncul di Twitter. Keberadaan Fadli Zon akhirnya terpecahkan. Fadli diketahui berada di Madrid mengikuti sidang Inter Parliamentary Union.

Selama dua pekan itu pula Fahri Hamzah mencari-cari. Fadli Zon 'hilang' dari dunia maya setelah ditegur Prabowo Subianto setelah dia mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai banjir di Sintang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri Hamzah sempat meminta pihak DPR menjelaskan di mana Fadli Zon. Dia mengatakan pejabat publik harus diketahui rakyat mengenai keberadaannya.

"Pejabat publik memang harus ketahuan lagi di mana. DPR harusnya memberikan keterangan resmi tentang pejabat publik yang dicari masyarakat," kata Fahri Hamzah saat dihubungi, Sabtu (27/11).

ADVERTISEMENT

Fahri Hamzah mengatakan sudah jadi nasib pejabat publik untuk diketahui posisinya. Selain itu, menurutnya, pejabat publik juga memang seharusnya transparan untuk diketahui oleh masyarakat.

"Sudah menjadi nasib pejabat publik harus transparan dan ketahuan kalau lagi di mana, apalagi kalau lagi bertugas. Tugas apa, di mana, dan lain-lain," ucapnya.

Gerindra Anggap Fahri Hamzah Gimik

Partai Gerindra menilai aksi Fahri Hamzah mencari Fadli Zon hanyalah gimik semata. Gerindra lalu merasa kasihan kepada Fahri.

"Pak Fahri Hamzah bikin gimik yang nggak lucu, sampaikan kritik yang tak tepat. Kasihan juga saya sama beliau. Dahulu saya lihat beliau salah satu tokoh besar dengan gagasan-gagasan besar, sekarang terlihat menurun," kata Waketum Partai Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (27/11/2021).

Habiburokhman yang juga jubir Gerindra mengatakan Fahri Hamzah tak bisa memaksa Fadli Zon selalu muncul di medsos. Fadli Zon, kata Habiburokhman, memilik hak juga untuk diam di medsos.

"Siapa pun berhak untuk tidak muncul di medsos, tidak ada yang boleh memaksa seseorang untuk selalu tampil di medsos," ujarnya.

Oleh sebab itu, menurut Habiburokhman, Fahri Hamzah tak serius mencari Fadli Zon di medsos. Habiburokhman justru khawatir sikap Fahri hanya untuk mencari perhatian publik menggunakan nama Fadli Zon.

"Sepertinya beliau nggak sungguh-sungguh nanya di mana posisi Pak Fadli, juga nggak sungguh-sungguh khawatir soal Pak Fadli. Saya khawatir beliau cuma mau eksploitasi Pak Fadli untuk cari perhatian," ucap Habiburokhman.

"Coba tanya beliau, boleh nggak saya sebut Pak Fahri adalah contoh oposisi yang tidak berkualitas," imbuhnya.


Fahri Jawab Sindiran Gerindra


Fahri Hamzah pun menjawab tuduhan mencari perhatian. Fahri mengatakan wajar saja seorang rakyat mencari wakilnya.

"Rakyat perlu tahu tentang kerja pejabat yang dibayarnya. Adalah tugas rakyat mengawasi wakilnya dan bukan sebaliknya," kata Fahri, kepada wartawan, Sabtu (27/11).

Menurut Fahri, seharusnya Gerindra menjawab dengan baik di mana Fadli Zon. Fahri mengatakan seorang pejabat yang menjadi wakil wajar dicari oleh rakyatnya.

"Jawab saja dengan baik nggak perlu mencari pembenaran apalagi menyerang publik. Sederhana masalahnya sebab kalau Pak Fadli bukan pejabat publik maka nggak ada pentingnya mencari dia," ucapnya.

Fahri lantas mengatakan akan menjadi persoalan jika pejabat publik tidak muncul di publik. Menurutnya, bentuk transparansi akan hilang dan rakyat tidak akan tahu apa yang dilakukan wakilnya.

"Itulah masalah pejabat publik kita sekarang, mereka tidak perlu merasa transparan dan rakyat juga nggak tau mereka lagi ngapain. Sibuk pakai APBN hasilnya nggak dilaporkan," ucapnya.

Oleh karena itu, menurutnya, masyarakat perlu orang seperti Fadli Zon yang kerap berani melempar kritik. Sebab, para wakil rakyat lah yang menjadi harapan masyarakat untuk menjaga kebijakan pemerintah.

"Sangat (dibutuhkan) karena kita bayar mereka untuk jaga negara. Kalau mereka terjaga kita enak tidur. Kalau mereka tidur kita susah tidur," ucapnya.

Halaman 2 dari 3
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads