Viral Kabar Pembacokan Gengster di Sukabumi Bikin Resah, Polisi Turun Tangan

Viral Kabar Pembacokan Gengster di Sukabumi Bikin Resah, Polisi Turun Tangan

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 26 Nov 2021 23:37 WIB
Polisi cek lokasi kabar ada pembacokan gengster di Sukabumi
Polisi cek lokasi kabar pembacokan gengster di Sukabumi. (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi -

Beredar sejumlah video di media sosial yang menginformasikan adanya aksi-aksi kejahatan yang dilakukan oleh kelompok geng motor di Sukabumi, Jawa Barat, membuat warga resah. Polisi pun turun tangan.

Salah satu video yang membuat warga resah adalah yang menyebut bahwa adanya aksi pembacokan di Warpay atau Cafe Warung Payung di Jalur Lingkar Selatan, Kota Sukabumi. Dalam video yang beredar disebutkan bahwa ada dua korban yang dibacok gengster.

"Anu di jalur Warpay, aya duaan dikadekan, anu di Warpay anu di kota bejaan entong jalan jalur urang ieu arek jalur putar Nangleng (yang di jalur Warpay, ada dua di bacok yang di Warpay. Yang di kota informasikan jangan jalan jalur saya ini mau putar Nangleng)," teriak suara pria dalam video tersebut seperti dilihat detikcom, Jumat (26/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom kemudian mendatangi lokasi yang disebut dalam video, di Cafe Warpay terlihat beberapa lampu sudah dimatikan. Beberapa pengunjung terlihat waspada, mereka sudah mendapat video soal aksi pembacokan di lokasi tersebut yang ternyata hoax.

"Informasi awal saya tahu ada informasi hoax itu dari saudara, katanya ada kejadian geng motor. Tapi, faktanya tidak ada apa-apa. Bahkan, saat itu live music jalan dan tamu atau pengunjung masih ada sebagian. Kejadian itu sekitar pukul 20.30 WIB," kata Rani (40) pemilik Cafe Warpay.

ADVERTISEMENT

Meski ia memastikan kabar itu tidak benar, Rani tetap melakukan antisipasi dengan menutup kafe miliknya. "Setelah mendapatkan kabar itu, pengunjung langsung bubar dan kita langsung tutup. Karena khawatir informasi hoax itu benar terjadi," ucapnya.

Pantauan detikcom, sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Cibereum sudah berada di lokasi. "Dengan adanya pihak kepolisian saat ini patroli merasa aman dan kondusif," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP SY Zainal Abidin membenarkan soal adanya beberapa potongan video, pesan suara hingga narasi-narasi yang tersebar di aplikasi perpesanan dan media sosial. Dia memastikan polisi akan terus turun tangan menanganinya.

"Kepolisian pasti akan memonitor setiap informasi yang ada dengan mengerahkan personel polsek terdekat, ini yang kami maksud dengan peningkatan secara kualitas maupun kuantitas. Kita akan pastikan langsung sesuai informasi yang tersebar," kata Zainal.

Zainal juga meminta warga menyaring setiap informasi yang masuk ke HP mereka. Untuk memastikan setiap informasi warga bisa menghubungi layanan 110 kepolisian.

"Setiap informasi bisa di saring dulu agar tidak menimbulkan keresahan, kalau kami dari kepolisian sekali lagi pasti akan merespons, ada beberapa video yang tersebar tapi tidak diketahui apakah wilayah hukum kami atau bukan. Dari beberapa video malahan ada yang ternyata hoax, atau video di wilayah lain yang disebut berada di Sukabumi ini tentunya membuat masyarakat tidak nyaman. Kalau memang ada informasi soal aksi kejahatan silahkan hubungi 110," jelas Zainal.

Seperti diketahui, rentetan aksi kekerasan jalanan belakangan marak terjadi di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Aksi-aksi itu mayoritas terekam CCTV, polisi sendiri hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait aksi tersebut.

Halaman 2 dari 2
(sya/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads