Nama Ardian Noervianto Terkuak
Mendengar penjelasan Jumras, hakim lalu menanyakan siapa orang di Kemendagri yang dia maksud kerap meminta fee. Namun, Jumras tak menyebut nama dengan gamblang.
"Saya juga kaget, nanti setelah turun pekerjaan, itu hari ada dibayar, saya bilang di mana mau ambil duit," kata Jumras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawaban Jumras tak memuaskan hakim sehingga mendesak siapa orang Kemendagri yang dimaksud. "Siapa?" desak hakim.
Nama Ardian lantas terkuak ke persidangan. Jumras mengungkapnya.
"Salah satu direktur di Kementerian Dalam Negeri. Pak Ardian. Salah satu Direktur Kementerian Dalam Negeri. Karena saya hubungi dia, proposal saya bawa ke dia," kata Jumras.
Menurut Jumras, Ardian bahkan datang ke Makassar untuk menagih fee proyek tersebut.
"Langsung ditagih di Makassar. Dia tagih di hotel di Claro," katanya.
Karena penjelasan tersebut, hakim meminta jaksa mengusut Ardian sebagaimana kesaksian Jumras.
"Ini tugas berat Pak Jaksa lagi kalau begini. Orang datang dari Jakarta minta fee," pungkas Ibrahim.
(aik/maa)